Terduga pelaku penembakan brutal di Lewinston, Maine, Amerika Serikat 25 Oktober 2023 - Istimewa

Peristiwa penembakan kembali terjadi di Amerika Serikat (AS). Data pejabat setempat menyebut 22 orang tewas dan 60 terluka dalam penembakan di kota Lewiston, Maine pada Rabu (25/10/2023) malam.

Polisi dan tim penyelamat dilaporkan tiba di arena bowling Sparetime Recreation di Lewinston sekitar pukul 19:15 waktu setempat sebagai respons terhadap laporan adanya penembak aktif, kemudian polisi juga menerima laporan adanya penembakan lain di Schemengees Bar & Grille

Penembakan juga dilaporkan terjadi di Pusat Distribusi Walmart di Alfred A. Plourde Parkway di Lewiston.

Insiden penembakan ini mengakibatkan rumah sakit setempat kewalahan menangani banyaknya korban. Anggota Dewan Kota Robert McCarthy mengatakan bahwa penembakan terjadi di arena bowling dan juga setidaknya di satu lokasi lainnya, sebuah restoran dan bar lokal.

“Pemahaman saya adalah bahwa mereka memiliki upaya identifikasi… penembak di arena bowling, dipastikan 22 orang tewas, banyak lagi yang terluka,” kata Anggota Dewan Kota Robert McCarthy.

Penembakan dilaporkan terjadi di sejumlah lokasi yakni Sparetime Recreation, area bowling di Mollison Way serta di Schemengees Bar & Grille Restaurant di Lincoln Street.

Pihak kepolisian pasca kejadian telah merilis foto tersangka yang mengenakan pakaian coklat sambil memegang senapan serbu bertenaga tinggi. Polisi juga menyebarkan gambar kendaraan tersangka yang tengah mereka buru. Mobil itu berjenis SUV putih kecil dengan bumper depan dicat hitam.

Polisi setempat mengunggah foto pelaku penembakan di Facebook yang membawa senjata semi-otomatis di dalam arena bowling. Pelaku penembakan diidentifikasi sebagai Robert Card, berusia 40 tahun.

Mendengar kabar penembakan, Presiden AS Joe Biden langsung menghubungi gubernur Maine, dua senatornya, dan seorang anggota kongres setempat untuk menawarkan dukungan federal.

Saat insiden terjadi Joe Biden dikabarkan sedang menghadiri jamuan makan malam kenegaraan di Gedung Putih untuk menghormati kunjungan perdana menteri Australia. [PAR]