Koran Sulindo – Kepolisian Belanda mengejar pelaku penembakan di trem yang menewaskan satu orang di Kota Utrecht pada Senin (18/3). Karena penembakan itu, pihak kepolisian pun memerintahkan agar sekolah-sekolah di wilayah itu segera diliburkan.
Menurut kepolisian sebagaimana dilaporkan Channel News Asia, pelaku penembakan itu seorang pria bersenjata dan mungkin bersama temannya. Penembakan itu terjadi pada pagi hari di dekat persimpangan 24 Oktober Square.
Juru bicara kepolisian Joost Lanshage mengatakan, beberapa tembakan dilepaskan di dalam trem sehingga menyebabkan beberapa orang terluka. Ketika peristiwa itu terjadi, ada helikopter di sana dan belum ada penangkapan terhadap tersangka.
Seorang reporter untuk televisi Belanda mengatakan, selembar kain putih telah digunakan untuk menutup jasad yang berada di dekat trem, lokasi penembakan itu. Pihak kepolisian menduga penembakan itu bisa saja bermotif teror.
Sementara pejabat kontra-terorisme Belanda Pieter Jaap Aalbersberg mengatakan, pihaknya sedang menganalisis kejadian tersebut. Badan yang menanggulangi terorisme Belanda sedang mengawasi situasi Utrecht.
dikatakan Aalbersberg, pelaku penembakan saat ini masih dalam pencarian. Karena itu, pihak berwenang telah meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman teror. Status Utecht kini berada pada level maksimum untuk 18 jam ke depan.
Sementara ini, otoritas Utrecht telah menutup Stasiun Trem 24 Oktober Square. Media massa lokal menunjukkan foto-foto polisi yang mengenakan topeng, bersenjata dan kendaraan darurat di sekitar trem yang berhenti di dekat jembatan penyeberangan.
Aparat berwenang belum memerinci lebih jauh tentang peristiwa itu dan belum bisa menyampaikan tentang kondisi terkini para korban. Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan, pihaknya prihatin atas kejadian itu. Oleh karena itu, pemerintah menanggapi kejadian itu secara serius. [KRG]