Kiai Yahya Cholil Staquf, Katib Aam PBNU hadiri forum AJC [Foto: Istimewa]

Koran Sulindo – Kendati dihina dan dicaci karena kunjungannya ke Israel, dan bahkan menjadi pembicara dalam forum American Jewish Committee (AJC), Kiai Yahya Cholil Staquf, Khatib Aam PBNU tidak mempersoalkannya. Kunjungannya itu, ia menegaskan, sebagai bentuk kepeduliannya kepada Palestina.

Kiai Yahya menyampaikan hal itu ketika memberi kuliah umum di The Truman Institute Israel. Dalam kuliahnya, ia mengatakan beberapa orang di Indonesia dan bagian lain di dunia mengutuk kedatangannya ke Yerusalem. “Mereka meneriaki saya ‘Anda ini muslim? Mengapa Anda tidak membela Palestina?’,” kata Yahya seperti dikutip detik.com pada Kamis (14/6).

Video kuliah Kiai Yahya itu diunggah Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas di media sosial Facebook pada Kamis. Dalam penjelasannya itu, Kiai Yahya menegaskan, ia muslim, ulama dan mengabdi di jajaran kepemimpinan di salah satu organisasi kemasyarakatan muslim terbesar di Indonesia, bahkan di dunia.

Ia meminta kepada semua orang untuk melihat rekam jejak organisasinya yaitu Nahdlatul Ulama dalam hal membela Palestina. Jelas, keberadaannya di Yerusalem untuk Palestina. Akan tetapi, kata Kiai Yahya, mengutip perkataan Sahabat Nabi Ali bin Abi Thalib yaitu ‘mereka yang menyukaimu tidak membutuhkan penjelasan darimu, mereka yang mebencimu tidak mengubah pikiran mereka meski kau jelaskan’.

Berdasarkan itu, Kiai Yahya tidak akan mempersoalkan cercaan dan hinaan kepada dirinya. Biarkan saja. Ia hanya akan fokus pada pesan yang disampaikannya.

Kritik dan cacian terhadap Kiai Yahya muncul dari dalam negeri dan luar negeri. Kritik itu bahkan sudah muncul sebelum Kiai Yahya menginjakkan kakinya ke Israel. Namun, kritik terhadapnya semakin besar ketika videonya ketika berbicara dalam forum AJC mulai beredar luas. Di video itu, Kiai Yahya, sama sekali tidak menyinggung Palestina.

Beberapa tokoh partai dari PKS, Partai Keadilan dan PAN juga ikut mengkritik Kiai Yahya. Dari PKS ada Hidayat Nur Wahid. Kemudian, Partai Golkar dan PPP menuntut penjelasan. Sedangkan Partai Demokrat menuntut Kiai Yahya meminta maaf.

Sementara dari luar negeri, kritikan datang dari Hamas yang menyebut Kiai Yahya menghina rakyat Palestina karena telah berbicara di panggung Israel. Palestina juga disebut secara resmi membuat pernyataan kecaman terhadap Kiai Yahya. [KRG]