Koran Sulindo – Pemudik yang akan balik ke Jakarta membawa hasil tes negatif virus Covid-19.
Adapun alur yang balik di wilayah Jakarta Selatan yakni setelah Satgas tingkat RT dan RW mendatangi warga, mereka meminta menunjukkan hasil tes negatif Covid-19.
Apabila tidak memiliki hasil tes, maka Satgas RT/RW melaporkan kepada tiga pilar terdiri dari Lurah, Babinsa dan Babhinkamtibmas.
“Satgas RT/RW mendatangi warga yang baru pulang mudik,” kata Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah, Sabtu (15/5).
Kemudian, pemudik yang baru balik itu melakukan isolasi mandiri sambil menunggu penjadwalan tes usap antigen.
Tiga pilar tersebut, lanjut Azis, kemudian berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan yang terdiri dari Camat, Kapolsek dan Danramil untuk meminta penjadwalan tes usap antigen.
“Apabila warga dimaksud hasilnya positif, dilanjutkan dengan tes PCR oleh Tim Kesehatan Kecamatan,” imbuh Azis.
Sembari menunggu hasil Tes PCR, kata Azis, warga tersebut ditempatkan di lokasi transit yang telah ditentukan oleh Musyawarah Pimpinan Kecamatan yakni Camat, Kapolsek dan Danramil.
Bila hasil tes PCR positif, lanjut Azis, bagi pasien yang bergejala tim kesehatan kecamatan merujuk ke rumah sakit dan bagi yang tidak bergejala ditempatkan ke lokasi, wisma atlet dan atau lokasi isolasi yang ditetapkan pemda dan atau lokasi isolasi yang ditetapkan oleh Satgas RT dan RW.
“Bisa dioptimalkan isolasi mandiri di rumah warga tersebut sepanjang representatif,” kata Azis.
Azis melanjutkan apabila terdapat lebih lima rumah dalam satu RT terkonfirmasi positif Covid-19 yang masuk zona merah, maka tiga pilar menetapkan wilayah RT tersebut untuk melaksanakan penguncian skala mikro.
Selain itu, wali kota dan bupati administrasi melakukan pemantauan kesehatan dan dukungan logistik.
“Satgas RT dan RW melaporkan warga yang kembali dari mudik melalui Aplikasi Data Warga pada pukul 08.00 WIB dan 19.00 WIB setiap hari,” imbuh Azis. [Wis]