Koran Sulindo – Pemilihan Umum 2019 serentak di Indonesia menjadi perhatian media-media Internasional. Media-media mainstream terkemuka sebagian besar menyebut pemilu tersebut sebagai ‘pemilihan langsung terbesar di dunia.’

Media Inggris, The Guardian dalam artikelnya berjudul ‘Indonesia’s biggest ever election under way as 193 million march to polls’ menyebut selain merupakan pemilihan langsung terbesar di dunia, pemilu itu dikatakannya sebagai salah satu pemungutan suara paling rumit di dunia.

Mengutip Kevin O’Rourke, seorang analis tentang Indonesia, media itu memperkirakan Indonesia kemungkinan bakal melawan tren global kekacauan politik seperti yang dihasilkan oleh Brexit, pemilihan Presiden Donald Trump atau Duterte di Filipina.

Sementara itu CNN, salah satu media terkemuka AS dalam artikelnya ‘Indonesians head to the polls in mammoth election’ menyebut untuk pertama kalinya, Indonesia menggelar pemilu presiden dan pemilu legislatif pada hari yang sama.

“Pemilu ini disebut sebagai salah satu pemungutan suara dalam satu hari yang paling rumit yang pernah digelar,” tulis media itu.

Tak jauh berbeda dengan, Reuters juga mengulas hal senada dalam artikelnya berjudul ‘In world’s biggest one-day election, Indonesia votes for its president‘ mengilustrasikan repotnya distribusi logistik sebagai prestasi Herculean logistics di wilayah yang membentang 5 ribu kilometer dari ujung barat ke ujung timur.

Media itu jug menyebut pemilu kali ini sebagai bukti nyata ketahanan demokrasi Indonesia setelah dua dekade menggulingkan kediktatoran rezim orde baru.

Media Inggris lainnya, BBC menulis pemilu kali ini merupakan tanding ulang Pemilu 2014 antara petahana Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Tak hanya media barat, Al Jazeera media terkemuka asal Qatar juga ikut mengulas pemilu Indonesia dalam artikelnya berjudul ‘Voting underway in Indonesia’s biggest election’.

“Lebih dari 190 juta warga Indonesia terdaftar untuk memilih dalam pemungutan suara yang menghadapkan incumbent Widodo dengan rival lama Prabowo,” tulis Al Jazeera.

Sementara itu, tak hanya memberitakan pemilu di Indonesia surat kabar The Straits Times asal Singapura bahkan membuat laporan langsung atau live report terkait proses pemungutan suara hari ini.

Mereka menyentil keterlibatan panitia yang mencapai 7,2 juta orang, angka itu bahkan melebihi total jumlah penduduk Singapura yang hanya 5,6 juta.

Selain The Straits Times, Channel News Asia yang juga sama-sama terbit di Singapura, juga membahas pemilu Indonesia dalam artikel berjudul ‘Polls open in Indonesia’s biggest-ever election’.

“Tercatat 245 ribu kandidat mencalonkan diri untuk jabatan publik, mulai dari kursi kepresidenan dan parlemen hingga jabatan lokal–untuk pertama kalinya digelar pada hari yang sama,” tulis Chanel News Asia.

Tak cuma media massa, ikut mengapresiasi gelaran demokrasi di Indonesia, Google juga meliris  Doodle dengan tema Pemilu 2019 dengan menyuguhkan enam tokoh kartun yang tengah antri memasukkan lima surat suara ke dalam kotak suara.

Jika Doodle itu diklik,  Google akan membawa pengguna masuk ke dalam mesin pencarinya dengan kata kunci cara memilih #indonesia. Dalam laman tersebut, Google memberikan penjelasan seputar Pemilu 2019 termasuk dari bagaimana cara memberikan suara hingga penjelasan perbedaan lima surat suara.[TGU]