DEMI memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri Pemerintah tengah mengupayakan agar harga dan pasokan pangan bagi masyarakat dapat stabil.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan pemberian Bantuan Pangan dan Stunting akan dilanjutkan pada Desember 2023. Hal itu disampaikan Dalam rapat internal di Istana Merdeka Jakarta, Senin (6/11),
“Saat ini, stok (beras) di Badan Urusan Logistik (Bulog) per 2 November 2023 sebesar 1.442.945 ton. Adapun penyaluran bantuan pangan di bulan September sebesar 94,95 persen, Oktober 94,89 persen, November 18,45 persen, dan akan berlanjut di bulan Desember,” kata Airlangga.
Airlangga menyatakan, Bulog mempunyai anggaran untuk kebutuhan tambahan yang besarnya mencapai Rp 19,1 triliun. Dari jumlah itu, sebanayak Rp 7,9 triliun untuk tahap pertama, Rp 8,4 triliun untuk tahap kedua, dan anggaran tambahan untuk distribusi sebesar Rp 2,8 triliun.
Pada rapat itu, Menko Airlangga mengatakan, pemerintah juga membahas percepatan pembayaran tagihan Bulog oleh Kementerian Keuangan dan usulan terkait insentif pemerintah, terutama pembebasan bea masuk beras.
“Pembebasan bea masuk dengan tarif (beras) spesifik Rp 450 per kilogram (kg) akan kami lakukan insentif, yakni berupa Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP) yang nantinya akan disiapkan oleh Badan Pangan untuk distribusikan kepada Kementerian Keuangan,” ujar Airlangga.
Sebelumnya dalam rapat itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui bantuan pangan tahun 2024 berupa beras dan penanganan stunting akan diberikan selama 6 bulan, yakni Januari-Juni 2024.
Nantinya secara total akan ada 22.004.077 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mendapatkan bantuan beras.
Setiap keluarga menerima bantuan sebanyak 10 kilogram (kg) beras. Adapun bantuan stunting akan diberikan kepada 1.446.089 Keluarga Risiko Stunting (KRS).
Hal ini sesuai dengan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Nilai total bantuan stunting mencapai Rp 446,242 miliar per kuartal atau sekitar Rp 892 miliar di semester I-2024. [PAR]