Pemerintah Rekrut Relawan Besar-besaran untuk Percepat Pengujian Spesimen

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy/kemenkopmk.go.id

Koran Sulindo – Pemerintah segera merekrut besar-besaran relawan untuk pelacakan dan pengujian spesimen Covid-19.

“Karena itu kita memerlukan relawan yang bisa membackup, dan ini membutuhkan tenaga besar,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, usai rapat terbatas bersama Presiden, di Jakarta, Kamis (4/6/2020).

Menurut Muhadjir, relawan yang disasar adalah para mahasiswa di bidang kesehatan masyarakat, keperawatan, dan mahasiswa S2 di bidang biologi molekuler.

Perekrutan sukarelawan yang dilakukan diharapkan akan mengoptimalkan pengujian spesimen dengan sistem shifting agar penggunaan mesin tes polymerase chain reaction (PCR) bisa dimaksimalkan.

“Ini juga mesti ada shift sehingga alat-alat bisa bekerja dengan optimal, dan kemungkinan kesalahan akibat overload jam kerjanya bisa dikurangi,” katanya.

Pemerintah kemungkinan juga memanfaatkan sistem kuliah kerja nyata (KKN) dan program praktik lapangan (PPL) di kampus untuk memasukkan para mahasiswa menjadi sukarelawan dalam pengujian spesimen.

“Pak Presiden menyetujui agar Pak Menristek/Kepala BRIN dengan Menkes dan Mendikbud untuk menginisiasi relawan dan mungkin bisa dikaitkan dengan kegiatan KKN dan PPL mahasiswa-mahasiswa tersebut,” katanya.

Saat ini Pemerintah telah melampaui target 10.000 pengujian spesimen per hari. Presiden Joko Widodo meminta proses pengujian spesimen dilakukan lebih agresif dengan mencanangkan target pengujian sebanyak 20.000 per hari.

“Nanti kami Gugus Tugas dan Kemenkes akan terus mempercepat untuk target 20 ribu dan selanjutnya kita bergerak ke target 30 ribu sesuai dengan perhitungan bapak Presiden,” kata Menko PMK. [RED]