Koran Sulindo – Seluruh jajaran pemerintah dari pusat sampai daerah diminta bekerja dengan hati, jujur dan transparan mengungkap data penanganan Covid-19.
Termasuk, koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah pun harus terus diperkokoh dalam penanganan kasus Covid-19 di tanah air ini.
“Kepala daerah harus jujur dan transparan tentang data di daerahnya. Jangan demi dibilang berhasil menangani Covid-19 lalu data sesungguhnya di lapangan tidak dibuka ke publik bahkan tidak dikerjakan dengan benar,” kata Ketua DPR RI Puan Maharani dalam keterangannya, Kamis (22/7).
Pemerintah daerah, lanjut Puan, seharusnya dapat berkontribusi lebih besar dalam penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19, salah satunya dengan melakukan pelacakan yang bisa dilakukan.
Jangan karena persoalan status zonasi merah, hitam, kuning, hijau, lanjut Puan, lalu datanya yang sengaja dibuat tidak muncul atau sebaliknya dibesar-besarkan.
“Kepercayaan rakyat adalah taruhan yang besar, tergantung bagaimana penanganan di lapangan. Memperbanyak cakupan dan jangkauan tes Covid-19 seharusnya juga menjadi kesadaran dan kebutuhan bagi seluruh jajaran pemerintah,” ujar Puan.
Menurut Puan, tidak hanya untuk memetakan persebaran wabah, tes menjadi semakin krusial untuk melihat efektivitas segala upaya yang telah dilakukan bersama dalam menangani pandemi Covid-19.
Puan menilai data yang jujur adalah fondasi untuk rakyat mau bersabar lagi dan mengikuti kebijakan-kebijakan pemerintah.
Menurut Puan, sekali saja dibaca bahwa data yang disodorkan pemerintah sekadar statistik yang diotak-atik, kredibilitas dan tingkat kepercayaan kepada pemerintah akan terus dipertanyakan dan kebijakan-kebijakannya tidak akan sepenuhnya diikuti.
“Penanganan pandemi harus berdasarkan sains, ilmu pengetahuan, bukan intuisi. Indikator yang dipakai juga harus sesuai dengan konsensus sains dan medis,” kata Puan.
Puan mengatakan, kepercayaan rakyat harus dijaga sehingga harus dipastikan penurunan kasus Covid-19 memang karena kasus turun, bukan karena tes yang kurang, bukan karena data yang disembunyikan, dan bukan karena ketidakjujuran demi embel-embel dan penghargaan.
Selain itu, politikus PDIP itu mendorong pemerintah memenuhi rencana menjadikan testing, tracing, dan perawatan sebagai satu rangkaian tak terpisah dalam penanganan Covid-19, sambil mengejar target minimal 70 persen populasi tervaksinasi.
“Pastikan obat tersedia. Pastikan terpenuhi kamar perawatan di rumah sakit dan fasilitas isolasi mandiri. Pastikan jumlah kasus harian tidak naik atau turun hanya karena jumlah tes dan pelacakan yang tidak jujur dan transparan,” ujar Puan.
Puan menilai koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi penting karena testing, tracing, treatment akan berjalan optimal ketika semua sumber daya pemerintah digunakan dengan efektif dan efisien. [Wis]