PEMERINTAH melanjutkan kebijakan relaksasi harga eceran tertinggi (HET) beras premium atau kenaikan harga beras premium hingga April 2024. Hal ini diputuskan setelah Presiden Jokowi (Jokowi) bersama sejumlah menteri melakukan rapat terbatas tentang pangan.

Relaksasi HET beras premium awalnya hanya berlaku pada 10-23 Maret 2024. Namun pemerintah memilih memperpanjang relaksasi hingga April dengan berbagai alasan.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa Badan Pangan Nasional telah menyampaikan kepada Presiden Jokowi agar relaksasi harga beras premium diperpanjang. Hasilnya, usulan relaksasi HET beras premium disetujui untuk diperpanjang selama satu bulan ke depan.

Perpanjangan relaksasi HET beras premium dilakukan bersamaan dengan upaya menyesuaikan dengan penurunan harga gabah kering panen (GKP). Meski begitu, pemerintah saat ini terus menjaga harga GKP agar petani tidak rugi dan harga tidak memberatkan konsumen.

“Kan 24 Maret ini (relaksasi HET beras premium) berakhir. Kita perpanjang lagi satu bulan, sampai 24 (April) berikutnya. Ini supaya stok yang ada di market terutama di modern market dan outlet-outlet itu terjaga,” ujar Arief.

Sementara, Deputi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Ferry Irawan mengatakan, keputusan ini diambil guna menjaga stabilitas pasokan dan harga beras premium terutama di ritel modern.

“Kebijakan tersebut ditetapkan dalam rangka merespons tekanan harga beras yang masih berlangsung,” kata Ferry, Jumat (22/3).

Menurut Ferry, pasokan beras domestik juga masih terbatas karena pergeseran musim panen serta bencana banjir yang menyebabkan gagal panen di beberapa daerah sentra beras.

Untuk itu, perlu kebijakan relaksasi HET beras premium agar beras produsen yang sempat tersimpan karena alasan harga bisa segera membanjiri pasar.

Selain itu, untuk stabilisasi pasokan, pemerintah melakukan upaya percepatan pemasukan impor hingga akhir bulan ini. Saat ini, stok cadangan beras pemerintah (CBP) per 15 Maret 2024 sebanyak 1,1 juta ton.

Adapun relaksasi HET beras premium yang berlaku saat ini menyasar delapan wilayah. HET beras premium naik menjadi ada selisih lebih Rp 1.000 per kilogram (kg) dibanding HET sebelumnya. [NUR]