Sulindomedia – Pemerintah berencana melakukan lelang empat seri obligasi negara atau surat utang negara (SUN) pada 16 Februari 2016, untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui siaran pers, Jumat lalu (12/2/16) menyebutkan, jumlah indikatif SUN yang dilelang sebesar Rp 12 triliun, dengan target maksimal yang dimenangkan Rp 18 triliun.

Empat seri obligasi itu adalah seri SPN12170203 (penerbitan kembali) dengan pembayaran bunga diskonto dan jatuh tempo 3 Februari 2016 serta seri FR0056 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga tetap 8,375% dan jatuh tempo 15 September 2026. Selain itu, seri FR0073 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga tetap 8,75% dan jatuh tempo 15 Mei 2031 serta seri FR0072 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga 8,25% dan jatuh tempo 15 Mei 2036.

Penjualan SUN akan dilaksanakan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan Bank Indonesia dan bersifat terbuka, menggunakan metoda harga beragam. Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif membayar sesuai imbal hasil yang diajukan, sedangkan pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian nonkompetitif akan membayar sesuai dengan imbal hasil rata-rata tertimbang dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang.

Pemerintah memiliki hak untuk menjual keempat seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah indikatif yang ditentukan. SUN yang akan dilelang punya nominal per unit sebesar Rp 1 juta. [ARS/PUR]