Peristiwa kekerasan terhadap warga Desa Wadas, Jawa Tengah mendapat sorotan luas karena banyak warga yang melakukan penolakan tambang batu andesit menjadi korban. Atas dugaan pelanggaran yang terjadi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) merilis hasil temuannya
Hasilnya Komnas HAM memberikan sejumlah rekomendasi agar Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melakukan evaluasi secara serius dan menyeluruh terkait pendekatan kepada masyarakat Desa Wadas.
“Pastikan adanya perlindungan bagi warga terdampak pembangunan Bendungan Bener dan menghindari penggunaan cara-cara penggusuran, pengusiran, dan pendekatan keamanan dalam penyelesaian masalah di Wadas,” tulis Komnas HAM dalam siaran pers nya, Kamis (24/2).
Komnas HAM juga meminta Ganjar untuk melakukan pemulihan (trauma healing) terhadap masyarakat yang menjadi korban kekerasan, korban trauma kekerasan, dan korban perundungan. Sekaligus menyiapkan upaya yang menjamin kelangsungan masa depan anak-anak warga Wadas, jika nantinya ada solusi yang diterima oleh semua pihak.
“Siapkan informasi lingkungan yang lengkap tentang dampak lingkungan sebagai bahan dialog terutama untuk menjawab persoalan sosial dan lingkungan di Desa Wadas,” sebut Komnas HAM.
Menanggapi rekomendasi itu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Iqbal Alqudusy mengatakan temuan dan rekomendasi Komnas HAM dalam peristiwa di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, pada beberapa waktu akan menjadi bahan analisis dan evaluasi bagi kepolisian.
“Kami menghargai temuan dan rekomendasi Komnas HAM. Tentu akan menjadi bahan analisis dan evaluasi untuk bekerja lebih baik lagi,” kata Iqbal di Semarang, Kamis.
Menurut Iqbal, saat ini TNI dan Polri terus membangun komunikasi sosial antar masyarakat, baik yang mendukung keberadaan kawasan tambang batuan andesit untuk kebutuhan proyek Bendungan Bener, maupun yang menolak. Bakti sosial, lanjut dia, juga dilakukan TNI dan Polri di wilayah Desa Wadas.
Komnas HAM sendiri juga sempat menemui Kapolda Jawa Tengah beberapa saat setelah peristiwa tersebut. Hasil dari pertemuan tersebut, Komnas HAM menyampaikan sejumlah temuan awal berdasarkan pemantauan lembaga itu di Desa Wadas.
Komnas HAM RI dan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah bersepakat untuk koordinasi lebih intensif guna mencegah peristiwa yang sama terulang sekaligus menciptakan suasana yang kondusif di Desa Wadas. [DES]