Koran Sulindo – Pemerintah Tiongkok menilai pemecatan Duta Besar Kanada untuk Tiongkok adalah urusan dalam negeri Kanada. Kendati pemecatan itu terkait dengan kritik Duta Besar Kanada atas rencana Perdana Menteri Justin Trudeau mengekstradisi Direktur Keuangan Huawei Meng Wanzhou ke Amerika Serikat (AS).
Seperti diberitakan Channel News Asia pada Senin (28/1) John McCallum, Duta Besar Kanada untuk Tiongkok, sebelumnya mengkritik pemerintah Trudeau yang lemah secara hukum jika ingin mengekstradisi Meng ke AS. Disebutkan McCallum, Meng punya argumentasi yang valid untuk melawan pemerintah Kanada terkait dengan upaya ekstradisi itu.
Pemerintah Kanada menangkap Meng pada bulan lalu atas permintaan pemerintah AS karena diduga berbisnis di Iran, negara yang mendapat sanksi dari AS. Setelah peristiwa itu, pemerintah Tiongkok lalu menangkap 2 warga negara Kanada dengan alasan keamanan nasional. Seorang warga Kanada juga ditangkap dan diadili dengan hukuman mati oleh pengadilan Tiongkok.
“Itu urusan dalam negeri Kanada, kamu tidak mau mengomentari (pemecatan McCallum),” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Geng Shuang dalam keterangan resminya pada Senin (28/1).
Dikatakan Geng, pihaknya tetap menyerukan kepada pemerintah Kanada untuk mengambil keputusan yang benar dan segera membebaskan Meng sehingga bisa kembali ke negaranya. Saat ini, Meng berada dalam tahanan rumah. Penangguhan penahanannya dikabulkan setelah 10 hari mendekam di penjara.
Dalam editorial China Daily, pemerintah Kanada yang menyerang McCallum seharusnya merasa malu terhadap diri mereka sendiri. Pemecatan terhadap McCallum menjadi bukti betapa Kanada tunduk atas perintah AS. Untuk memperbaiki kredibilitasnya, pemerintah Kanada harus mengakui atas kesalahannya dengan menangkap Meng. [KRG]