Pembebasan Pilot India Dinilai sebagai Tanda Perdamaian dari Pakistan

Pakistan berjanji akan bebaskan pilot pesawat tempur India sebagai syarat perdamaian [Foto: Istimewa]

Koran Sulindo – Kabar gembira datang ketika ketegangan antara Pakistan dan India terus meningkat dan bisa memicu perang nuklir. Kabar baik itu datang dari pemerintah Pakistan yang akan membebaskan pilot India dan dinilai sebagai tanda perdamaian untuk India.

Seperti diberitakan Arab News pada Jumat (1/3), pilot yang bernama Abhinandan Varthaman menjadi gambaran atas krisis hubungan Pakistan dan India. Pilot ini ditembak jatuh pada Rabu lalu di atas wilayah Kashmir, daerah yang menjadi konflik antara kedua negara.

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan, pihaknya mendengar penangkapan pilot tersebut memicu kemarahan pemerintah India dan akan dijadikan sebagai alasan untuk menyerang Pakistan. Sebagai syarat perdamaian, maka Pakistan akan membebaskan pilot tersebut.

Pernyataan Khan ini disambut baik anggota parlemen dan menyetujuinya untuk mengakhiri serangkaian konflik kedua negara yang bisa memicu peperangan. Ketegangan ini juga dikhawatirkan memicu ketegagan global karena bisa melibatkan Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.

Dalam konflik baru-baru ini, Pakistan mengklaim telah menembak 2 tentara dan 1 pesawat tempur India. Sementara India mengklaim telah menembak 1 pesawat tempur Pakistan. Soal ini, Khan mengatakan, pihaknya tidak seharusnya berpikir tentang perang, terutama karena senjata nuklir yang dimiliki negaranya.

Kendati demikian, ia memperingatkan pemerintah India, pembebasan pilot ini jangan dianggap sebagai bentuk “ketakutan” Pakistan terhadap India. Negara itu, demikian Khan, harus tahu Pakistan jika dipaksa akan membalas setiap tindakan kekerasan India di masa mendatang.

Ketegangan antara India dan Pakistan baru-baru ini bermula dari penangkapan pilot pesawat tempur India pada Rabu lalu. Setelah peristiwa ini, Pakistan menutup wilayah udaranya untuk waktu yang tidak terbatas. Lalu, pemerintah Pakistan juga meningkatkan keamanan di seluruh negeri. [KRG]