Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat [Foto: Istimewa]

Koran Sulindo – Meski telah memiliki 186 ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA), pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan terus menambahnya. Tahun ini akan dibangun 100 RPTRA dengan menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, pembangunan 100 RPTRA itu akan dikebut dan mengambil lokasi di permukiman padat penduduk. Namun, sebelum melaksanakannya, pihak Pemprov DKI akan melelang ulang pembangunan RPTRA itu karena spesifikasinya terlalu tinggi.

“Kami berharap setelah selesai dibangun warga akan merawat dan menggunakan RPTRA sesuai dengan fungsinya dengan melakukan berbagai kegiatan positif dan menjadi pusat kegiatan PKK,” kata Djarot di Cilandak, Jakarta Selatan seperti dikutip Kontan pada Rabu (24/5).

Melalui pembangunan itu, dalam lima tahun ke depan, DKI Jakarta sudah bisa mencapai Kota Layak Anak. Apalagi seluruh kabupaten dan kota di Indonesia ditargetkan sudah bisa menjadi Kota Layak Anak pada 2030.

Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Oswar Muazin Mungkasa mengatakan, selai pembangunan RPTRA, untuk mencapai Kota Layak Anak, DKI juga punya program pembuatan akta untuk anak yang baru lahir. Juga beberapa program yang berkaitan dengan anak.

Data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyebutkan bru sekitar 302 kabupaten/kota yang berinisiatif mewujudkan Kota Layak Anak. Kementerian ini berharap untuk di masa mendatang agar semua daerah bisa mencanangkan program Kota Layak Anak sehingga target untuk keseluruhan daerah-daerah di Indonesia bisa tercapai pada 2030. [KRG]