Pemanfaatan Dana Desa Cimenga untuk Mobilitas Warga

Realisasi Penggunaan Dana Desa. (foto: Ibnu Maulana)

Koran Sulindo – Desa Cimenga, telah mencapai kemajuan signifikan dalam pembangunan infrastruktur desa. Proyek rabat beton dan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di jalan lingkungan Blok Sindang Asih, tepatnya di RT 02 RW 02, kini tengah dikerjakan dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat.

Pembangunan ini didanai oleh Dana Desa (DD) tahun anggaran 2024, dengan total biaya yang tercantum di Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebesar Rp51.046.000. Proyek ini dimulai sejak tanggal 18 September 2024, dengan target penyelesaian dalam 15 hari.

Jalan rabat beton kali ini memiliki ukuran panjang 5,76M³/32,15M³ dengan Volume jalan 72m dan TPT 28m, yang memberikan akses lebih baik bagi warga untuk menuju rumah, mengangkut hasil pertanian, dan memudahkan mobilitas kendaraan bermotor.

Proyek ini merupakan realisasi dari hasil musyawarah warga yang kemudian disetujui oleh pemerintah desa. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur, tetapi juga menjadi bukti bahwa pemerintah Desa Cimenga mendengarkan aspirasi warganya dan menggunakan anggaran desa dengan transparan dan tepat sasaran. Proyek ini dikelola secara swakelola dengan warga setempat yang aktif bergotong royong menyelesaikan pekerjaan.

Kepala Seksi Kesejahteraan, Ade Ridwan, menyampaikan pesan kepada masyarakat agar menjaga dan merawat jalan yang baru dibangun ini. Ia menegaskan bahwa jalan tersebut akan sangat bermanfaat bagi keseharian warga, terutama dalam meningkatkan mobilitas dan kesejahteraan masyarakat.

Pembangunan ini dipimpin oleh Kepala Desa Cimenga, Pak Nana Rukmana, yang bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan proyek. Semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh warga selama proses pengerjaan proyek menjadi bukti bahwa selain memperbaiki infrastruktur, pembangunan ini juga mempererat hubungan antarwarga.

Dengan selesainya proyek ini, diharapkan mobilitas warga akan semakin lancar, terutama bagi para petani yang membutuhkan akses lebih mudah untuk mengangkut hasil panen.

Tidak hanya meningkatkan kenyamanan, proyek ini juga menjadi simbol kerjasama dan kepedulian antara pemerintah desa dan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang lebih baik. [UN]