Koran Sulindo — Satu pegawai Komisi Pemilihan Umum RI positif virus corona atau Covid-19. Temuan satu pegawai KPU ini berdekatan dengan simulasi hari pemungutan suara Pilkada yang akan digelar di Kantor KPU RI pada Rabu (22/7).
Atas temuan itu, Ketua KPU RI Arief Budiman mengatakan, sekaligus menjadi pembelajaran dan simulasi riil untuk hari pemungutan suara Pilkada serentak 2020.
Diketahui, dari hasil pemeriksaan tes usap pegawai KPU tersebut baru keluar pada Senin (20/7) sore, setelah mengikuti tes usap di Puskesmas Tebet pada Jumat (17/7).
“Jadi kalau kami menghadapi situasi semacam ini, langkah-langkah apa yang harus dilakukan, jadi simulasi riil,” kata Arief kepada wartawan, Selasa (21/7).
Dengan pengalaman tersebut, KPU merumuskan dengan tepat langkah dan tindakan untuk penanganan bila ditemukan konfirmasi positif Covid-19 sesaat sebelum hari pemungutan suara.
Pihaknya, kata Arief akan minta masukan kepada lembaga terkait dalam menghadapi situasi seperti ini, termasuk kendala lain menjelang pemungutan suara.
“Seperti hujan deras. Peralatan-peralatan yang harus diamankan, dan sebagainya,” kata Arief.
Meski begitu, Arief memastikan KPU RI tetap melaksanakan kegiatan simulasi pemungutan suara Pilkada serentak 2020 dengan protokol kesehatan yang ketat pada Rabu (22/7).
Simulasi tersebut, nantinya akan melibatkan sebanyak 500 orang seperti kondisi riil pada satu tempat pemungutan suara untuk Pilkada.
“Mereka akan tetap datang untuk melakukan pemungutan suara, untuk WFH mereka bekerja dari rumah, bukan tidak bekerja,” kata Arief.
Setelah simulasi, menurut Arief, para pegawai akan diberlakukan bekerja dari rumah selama tiga hari ke depan atau sampai 24 Juli 2020, kecuali bagi pegawai yang memang benar-benar harus bekerja dari kantor karena mempersiapkan kebutuhan Pilkada. [WIS]