Pegasus: Kuda Bersayap Agung dalam Mitologi Yunani

Bellerophon menunggangi Pegasus dan membunuh Chimera. (Wikimedia Commons)

Dalam mitologi Yunani, terdapat banyak makhluk luar biasa yang menghiasi kisah para pahlawan dan dewa. Salah satu yang paling ikonik adalah Pegasus, kuda bersayap yang melambangkan keagungan dan kecepatan.

Kisah Pegasus tidak hanya terkait dengan pertempuran dan petualangan, tetapi juga dengan asal-usulnya yang unik serta tempatnya di antara bintang-bintang. Kuda bersayap ini dikenal karena hubungannya dengan para pahlawan seperti Perseus dan Bellerophon.

Dalam berbagai kisah, Pegasus digambarkan sebagai kuda putih bersih yang melambangkan keagungan dan kecepatan. Makhluk ini dipercaya sebagai anak Poseidon, dewa laut, dan Gorgon Medusa. Bagaimana Pegasus lahir, mengapa ia begitu dihormati, dan apa peranannya dalam mitologi Yunani? Mari kita telusuri lebih dalam kisah makhluk legendaris ini.

Kelahiran Pegasus

Melansir laman Ancient Origins, kisah Pegasus bermula dari legenda pembunuhan Medusa oleh pahlawan Yunani, Perseus. Dalam Theogony karya Hesiod, diceritakan bahwa Medusa pernah bersatu dengan Poseidon di padang bunga musim semi. Dari hubungan ini, lahirlah dua makhluk luar biasa: Pegasus dan Chrysaor. Keduanya muncul dari darah Medusa saat Perseus menebas kepalanya.

Setelah kelahirannya, menurut Hesiod, Pegasus langsung terbang ke Gunung Olympus, tempat para dewa bersemayam. Di sana, Zeus menugaskannya untuk membawa petir dan guntur sang dewa. Namun, dalam versi lain, Pegasus terlebih dahulu menghabiskan waktu di bumi dan membantu dua pahlawan besar: Perseus dan Bellerophon.

Setelah membunuh Medusa, Perseus melanjutkan perjalanannya dan menemukan Andromeda, seorang putri yang dirantai di tepi laut sebagai persembahan kepada monster laut. Poseidon murka kepada ibu Andromeda karena mengklaim bahwa putrinya lebih cantik dari para Nereid. Sebagai hukuman, Poseidon mengirimkan banjir dan monster laut untuk meneror kerajaan Ethiopia. Satu-satunya cara untuk menghentikan bencana ini adalah dengan mengorbankan Andromeda.

Perseus, yang terpesona oleh kecantikan Andromeda, menawarkan diri untuk menyelamatkannya dengan syarat ia diperbolehkan menikahinya. Saat monster laut datang, Perseus menggunakan kepala Medusa untuk mengubahnya menjadi batu. Setelah itu, ia menikahi Andromeda dan bersama-sama mereka memiliki banyak keturunan.

Bellerophon dan Pegasus: Menaklukkan Chimera

Pegasus juga dikenal sebagai tunggangan Bellerophon, seorang pahlawan Yunani yang terkenal karena mengalahkan Chimera, monster mengerikan yang menyemburkan api.

Bellerophon awalnya mendapatkan Pegasus setelah diberi petunjuk oleh peramal Polyeidos, yang menyarankannya untuk mencari kuda bersayap itu di sumber air tempat ia biasa minum. Dalam beberapa versi mitos, Pegasus diberikan kepada Bellerophon oleh Poseidon, tetapi versi yang paling populer menyebutkan bahwa Athena yang menyerahkannya kepadanya.

Dengan Pegasus, Bellerophon berhasil mengalahkan Chimera dengan menyerangnya dari udara. Namun, kesuksesan ini membuatnya menjadi sombong. Ia berambisi untuk naik ke Gunung Olympus dan bergabung dengan para dewa.

Zeus, yang melihat kesombongan Bellerophon, mengirim seekor lalat untuk menyengat Pegasus saat terbang. Bellerophon kehilangan keseimbangan dan jatuh ke bumi, sedangkan Pegasus terus melanjutkan perjalanannya ke Olympus.

Sebagai penghargaan atas kesetiaan Pegasus kepada para dewa, Zeus menempatkannya di langit sebagai rasi bintang. Konstelasi Pegasus adalah salah satu yang terbesar dan tertua yang pernah dicatat dalam sejarah astronomi. Rasi bintang ini pertama kali didokumentasikan oleh Claudius Ptolemeus dalam Almagest pada abad ke-2.

Pegasus juga memiliki hubungan dengan Andromeda dalam astronomi. Rasi bintang mereka berdekatan di langit malam, mencerminkan kisah mereka dalam mitologi Yunani. Bagi masyarakat Yunani kuno, langit malam bukan sekadar gugusan bintang, tetapi juga merupakan buku cerita raksasa yang menceritakan kisah-kisah kepahlawanan, monster, dan keajaiban.

Pegasus bukan sekadar kuda bersayap dalam mitologi Yunani, tetapi juga simbol keberanian, keagungan, dan penghormatan terhadap para pahlawan dan dewa. Kisahnya yang melibatkan Perseus dan Bellerophon menggambarkan bagaimana makhluk ini memainkan peran penting dalam mitologi Yunani.

Selain itu, penghormatan dalam bentuk konstelasi menunjukkan betapa berartinya Pegasus dalam budaya Yunani kuno. Hingga kini, Pegasus tetap menjadi salah satu ikon mitologi paling dikenal di dunia. [UN]