PeduliLindungi, Aplikasi Anak Negeri untuk Lacak Penyebaran Corona

Ilustrasi/kominfo.go.id

Koran Sulindo – Aplikasi buatan anak negeri yang mampu melacak penyebaran virus corona (COVID-19) di Indonesia bisa diunduh di smarphone mulai pekan depan. Dashboard surveillance berbasis web page dan aplikasi tracing tracking bernama PeduliLindungi itu sudah selesai.

“Aplikasi yang diperuntukan bagi masyarakat dan akan diberi nama oleh Bapak Presiden tersebut diharapkan secara aktif didownload melalui Play Store atau App Store setelah diluncurkan minggu depan,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Jakarta, Minggu (20/3/2020), melalui rilis media.

Aplikasi tersebut dimaksudkan untuk melindungi baik pasien positif, Orang Dalam Pengawasan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), suspect maupun masyarakat luas.

Aplikasi ini memiliki konfigurasi berbeda dengan TraceTogether milik Singapura, meskipun fungsinya sama. Akan ada beberapa fitur yang dikembangkan menyesuaikan masyarakat Indonesia.

“Mengingat infrastruktur dan ekosistem telekomunikasi kita yang berbeda dengan subscriber hampir 300 jutaan MSISDN. Di samping itu fiturnya juga lebih kaya misalnya akan dikembangkan fitur fencing dan warning,” kata Johnny.

Layanan WhatsApp Chatbot

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informasi merilis akun WhatsApp dari Pusat Informasi Covid-19. Pengguna bisa mengaksesnya secara gratis dengan mengirimkan pesan WA ke nomor 081133399000 atau klik tautan  https://wa.me/6281133399000.

“Publik dapat berinteraksi dengan akun chat resmi pemerintah tersebut untuk memperoleh informasi secara interaktif melalui chatbot yang kontennya disediakan oleh BNPB dan Kemenkes RI,” kata Johnny, di Jakarta, Kamis  (19/3/2020).

WhatsApp Chatbot Covid19.go.id memiliki 7 fitur informasi yang bisa dipilih melalui menu, antara lain A. Kabar Covid-19 terkini di Indonesia B. Sebenarnya apa sih Covid-19 itu? C. Apa saja gejala Covid-19?  D. Bagaimana cara melindungi diri?  E. Bagaimana cara melindungi orang lain?  F. Masker perlu gak sih?  dan G. Rumah Sakit Rujukan Covid-19.

Untuk mengakses menu bisa mengirimkan huruf depan pilihan. Sementara untuk kembali ke menu utama tinggal ketik MENU. Dan ketik SELESAI bila mau mengakhiri perbincangan melalui WA Chatbot.

“Kementerian Kominfo bekerja sama dengan WhatsApp (Facebook) dan Telkom Group membangun Chatbot Whatsapp yang bisa diakses publik, dengan nama akun: covid19.go.id,” katanya.

WhatsApp memberikan komitmen kebijakan khusus bagi Indonesia untuk dapat menyalurkan pesan WhatsApp blast terkait pandemi Covid-19. “WhatsApp hanya memberikan kebijakan ini secara eksklusif kepada dua negara, yakni Indonesia dan Singapura,” kata Johnny.

Tidak Dikenakan Biaya Kuota

Kominfo juga berkoordinasi dengan operator seluler di Indonesia untuk menyediakan akses gratis terhadap situs resmi informasi tentang penangan Virus Corona atau Covid-19.

“Akses data situs resmi pemerintah Republik Indonesia tentang Covid-19 adalah https://www.covid19.go.id/,” kata Johnny, di Jakarta, Kamis (19/3/2020). “Digratiskan dimulai pada tanggal 23 Maret 2020, pelanggan tidak dikenakan biaya kuota saat mengakses situs tersebut,” katanya.

Sebelumnya, Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (Covid-19) meluncurkan situs www.covid19.go.id sebagai sumber informasi resmi penanggulangan virus corona yang kini menjadi pandemi global.

Pemerintah berharap informasi mengenai penanganan Covid-19 bisa merujuk pada satu sumber mengenai virus corona dan bagaimana mengendalikannya.  Situs covid19.go.id dikembangkan oleh tim komunikasi risiko dan pelibatan masyarakat untuk penanggulangan Covid-19. Tim terdiri atas berbagai unsur, mulai pemerintah, UNICEF, WHO, organisasi masyarakat sipil, hingga dunia usaha.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, saat ini banyak informasi tidak akurat yang beredar di masyarakat, “Kami menyadari, masyarakat butuh akses pada informasi akurat, cepat dan terpercaya. Untuk itulah mengapa situs www.covid19.go.id ini dibuat agar bisa menjadi sumber informasi resmi satu pintu,” kata Doni Monardo di Jakarta, Rabu (18/3/2020). [RED]