Koran Sulindo – PDI Perjuangan tidak mempersoalkan pilihan kadernya, Kwik Kian Gie untuk menjadi penasihat ekonomi pasangan bakal Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Demikian disampaikan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Andreas Hugo Pareira, kepada wartawan, di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (18/9).
“Itu kan maunya pak Kwik Kian Gie. Sah-sah saja, masa keinginan orang, sejauh tidak melanggar hukum, harus dipersoalkan,” kata Andreas.
Dirinya mempersilakan Kwik memberikan nasihat ke mana saja, dan kepada siapa saja. Terlebih, itu baik untuk kepentingan bangsa dan negara.
Andreas menambahkan, mungkin saja gagasan Kwik ada yang digubris dan ada yang tidak. Tetapi, Kwik biasanya ingin semuanya 100 persen dari dirinya.
“Sementara di politik, pemerintahan ini kan banyak juga ahli lain, yang juga perlu didengar dan menjadi pertimbangan. Beda dengan, ketika kita memberi kuliah di kampus, kebenaran mutlak bersumber dari profesor atau dosen,” kata Andreas.
“Tidak apa-apa, di PDI Perjuangan kami kenal pak Kwik Kian Gie lumayan baik.”
Bekas Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Industri sekaligus ahli ekonomi Kwik Kian Gie mengungkapkan bahwa belakangan ini ia kerap berdiskusi dengan bakal calon presiden Prabowo Subianto dan bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno terkait persoalan ekonomi.
Ia mengaku telah menyatakan bersedia memberikan masukan dan pendapat sebagai penasihat bidang ekonomi pasangan Prabowo-Sandiaga.
Namun, ia enggan disebut secara resmi bergabung dalam struktur tim pemenangan. Sebab, hingga saat ini ia masih tercatat sebagai kader PDIP. [SAE]