Koran Sulindo- Partai Demokrasi Indonesi Perjuangan menggelar acara upacara bendera memperingati HUT RI ke-73.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang menjadi inspektur upacara, menyampaikan pesan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
“Upacara bendera yang dilakukan hari ini harus betul-betul dilaksanakan karena semangat nasionalisme PDI Perjuangan,” kata Hasto di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (17/8).
“Kita adalah partai rakyat, kita ada partai pelopor, kita adalah partai yang memegang obor penerang dengan kekuatan rakyat itu sendiri.”
Hasto juga mengingatkan pesan Megawati, bahwa pemerintahan awal Jokowi, dibebankan banyak sekali masalah.
“Ibu Megawati mengingatkan, bahwa tahun 2014 yang lalu, kondisi bangsa dan negara Indonesia, ketika awal Pak Jokowi memimpin, kita melihat, dimana saat itu kita memiliki 3 persoalan utama,” kata Hasto.
Masalah pertama, melunturnya martabat dan kehormatan bangsa. Kedua, melemahnya sendi perekonomian nasional.
“Mengingat, Pak Jokowi mewarisi fiskal APBN kita yang mengalami defisit dalam 3 aspek fundamentalnya, termasuk keseimbangan primernya. Dari sisi neraca perdagangan juga mengalami defisit dalam APBN kita,” papar Hasto.
Sedangkan masalah terakhir yang diwariskan untuk Jokowi, yaitu mengalami masalah toleransi dan krisis kebangsaan.
“Di tengah problematika itu, sejarah mencatat bagaimana tangan dingin kepemimpinan Ibu Megawati Soekarnoputri mampu melahirkan pemimpin baru,” kata dia.
Pemimpin baru tersebut tumbuh dan menerima gemblengan dari bawah itu adalah Joko Widodo yang kemudian menjadi Presiden Republik Indonesia dan menjawab persoalan bangsa dengan Trisakti sebagai jawaban, ucap Hasto. [CHA/TGU]