Koran Sulindo –Wakil Ketua DPR Fadli Zon diminta untuk tidak mengkait-kaitkan isu selingkuh ke ranah politik.
Termasuk menuduh bahwa isu itu digulirkan untuk menghentikan kritik Fadli Zon.
Menurut politikus PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari tuduhan Fadli Zon kepada pemerintah atupun partai pendukung, dianggap tidak penting dan tidak ada kaitannya dengan pemerintah.
“Pak Fadli Zon nyalahkan semua isu ke penguasa. Tapi kita lebih tertarik gagasan daripada orang. Infrastruktur dan pembangunan lebih penting daripada isu personal,” kata Eva kepada Koransulindo.com, Kamis (24/5).
Disampaikan Eva, jika memang Fadli memiliki keyakinan tidak bersalah, atau tidak melakukan sebagaimana yang beredar saat ini. Sebaiknya Wakil Ketua DPR itu menempuh jalur hukum, dengan melaporkannya ke Kepolisian.
“Suruh laporin saja ke Polisi,” kata mantan Anggota Komisi III DPR itu.
Terkait, tuduhan Fadli yang menyebut isu perselingkuhan yang dilemparkan lawan politiknya merupakan gaya Partai Komunis Indonesia, Eva kembali menyarankan Fadli lapor ke Polisi.
“PDIP nggak urus PKI. Lapor saja ke Polisi, kan PKI haram dan terlarang,” kata Eva.
Sementara itu, Wasekjen PPP Achmad Baidowi meminta Fadli Zon tidak mengkaitkan isu perselingkuhan dirinya dengan politik.
Menurutnya, pernyataan Fadli yang menuding isu perselingkuhannya dimainkan lawan politiknya, adalah tuduhan tak berdasar.
Bukan hanya itu, menurut Baidowi, Fadli tak perlu bereaksi berlebihan, jika kabar perselingkuhannya itu tak benar. Fadli, bisa memberikan klarifikasi dan punya hak untuk melaporkan pihak yang memviralkan isu tersebut kepada yang berwajib.
“Seandainya isu itu tidak benar ya, tinggal klarifikasi, tanpa harus menuduh pihak lain, apalagi dikaitkan dengan politik,” kata dia saat dihubungi.
“Seandainya isu itu benar, itu menjadi risiko sendiri yang juga tak perlu menyeret-nyeret pihak lain yang tak ada kaitan sama sekali.”
Sebelumnya, isu selingkuh Fadli Zon menjadi diviralkan setelah dipublikasi di sejumlah situs dan blog. Dalam isu, disebutkan Fadli menjalin hubungan dengan seorang perempuan yang juga pengurus Gerindra.
Fadli mentah-mentah membantah isu tersebut, apalagi dalam tulisan viral itu disebutkan hubungan terlarang sampai membuahkan keturunan.
“Itu banyak isu-isu lain yang dihantamkan ke saya, saya kira dalam rangka untuk membungkam saya supaya tidak mengkritik pemerintah,” kata Fadli di kompleks parlemen, Senayan.
Ia menyebut dihembuskannya isu itu dianggapnya sebagai cara cara PKI melakukan pembunuhan karakter. “Itu hoax dan fitnah. Kan kasihan, ada keluarga, ada anak segala dibawa-bawa, itu jelas fitnah,” kata Fadli.
Ia menyebut penyebar isu selingkuh tidak jelas dan mempertimbangkan untuk menempuh langkah hukum.
“Ya sekarang manusianya aja tidak jelas, sumbernya tidak jelas, namanya hoax, fitnah, terus kita mau mengadukan ini? Pasti saya sedang inventarisir dan pasti akan saya ambil langkah-langkah hukum,” kata Fadli. (TGU)