Koran Sulindo– Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto beserta jajarannya secara khusus menerima kunjungan sepuluh perwakilan Partai Buruh Australia.
Hasto mengungkapkan, pertemuan tersebut dilakukan sebagai bentuk diplomasi PDI Perjuangan dalam rangka membangun persaudaraan antarbangsa.
“PDI Perjuangan aktif mengimplememtasikan sila kedua Pancasila, bahwa kemerdekaan Indonesia ditujukan untuk membangun persaudaraan dunia,” kata Hasto usai menerima perwakilan Partai Buruh Australia, di Kantor DPP PDI Perjuangan, jalan Diponegoro 58, Jakarta (6/3).
Hasto menyebut kerjasama dengan Partai Buruh merupakan salah satu implementasi dari pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif.
Selain dengan Partai Buruh Austrlia, Hasto juga menambahkan PDIP aktif berkomunikasi dengan Partai Politik di empat benua. Mengingat, di tahun 1955 sejarah telah membuktikan kepeloporan Indonesia sebagai pemimpin dalam KTT Asia-Afrika di Banding.
PDI Perjuangan mendukung kerja pemerintah dengan memerkuat kerjasama partai dengan partai, guna melengkapi diplomasi dan kerjasama yang dilakukan oleh Pemerintahan Jokowi. “Terlebih Australia merupakan salaha satu tetangga yang menjadi sahabat Indonesia,” kata Hasto.
Turut mendampingi Hasto dalam pertemuan itu, Ketua DPP Hendrawan Supratikno, Anggota Komisi I DPR Charles Honoris, Anggota Komisi VIII DPR Diah Pitaloka, Anggota Komisi VI DPR Daniel Lumban Tobing, Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Waras Wasisto, Sekretaris Departemen Pemerintahan DPP PDI Perjuangan Hanjaya Setiawan, Ketua PP Baitul Muslimin Indonesia Faozan Amar.
Dalam pertemuan tersebut, PDI Perjuangan dan ALP membahas berbagai isu strategis antarpartai, seperti masalah kepemimpinan, peran perempuan di politik, rekrutmen kader. Dan tak kalah pentingnya perbincangan menyangkut berita bohong di media sosial. media.
“Kami melakukan multiple approach diplomacy, jadi tidak hanya pemerintah kepada pemerintah, tapi partai dengan partai, kemudian nanti saling bekerja sama,” paparnya.
Hasto menuturkan, Partai Buruh memiliki bagian penting dari sejarah Indonesia. Kerjasama juga ditempatkan dalam perspektif historis, mengingat Pemerintah Australia pada tahun 1945 di bawah kepemimpinan Partai Buruh memberi dukungan kepada kemerdekaan Indonesia. “Saat itu asosiasi buruh Australia memboikot kapal-kapal Belanda yang mau ke Indonesia,” ungkapnya.
Hasto melanjutkan, kerja sama antara PDI Perjuangan dengan Partai Buruh sejauh ini sudah berjalan baik.
“Dengan bekerjsama dengan Partai Buruh, beberapa kader PDI Perjuangan secara rutin mengikuti kursus manajemen kepartaian dan political leadership training yang diadakan atas kerjasama ALP dengan Sydney University,” terang Hasto.
Anggota Parlemen Australia dari ALP Luke Gosling dalam pertemuan itu mengungkapkan, hubungan baik antara Indonesia dan Australia. Termasuk juga dan ALP dan PDI Perjuangan senantiasa akan dipupuk dengan baik.
Dalam kesempatan itu, Luke mengapresiasi bagaimana cara PDI Perjuangan dalam pemenangan pemilu dan sistem monitoring serta rekrutmen partai. “Kami juga mengampresiasi pembangunan di Indonesia yang dilakukan oleh Jokowi,” ungkapnya.
Terkait masalah Papua, Luke menegaskan bahwa ALP dan Pemerintah Australia memberikan garansi dukungan kepada pemerintah Indonesia bahwa Papua merupakan bagian integral NKRI. [CHA/TGU]