Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto

Koran Sulindo – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan, untuk menghadapi berbagai fitnah, ujaran kebencian, dan berbagai hoax maupun serangan negatif yang menyudutkan partai harus diubah menjadi energi positif.

Menurutnya, perlu perbaikan ke dalam dan ke luar,
sehingga partai semakin hadir di tengah rakyat.

“Seluruh simpatisan, anggota dan kader partai agar tetap tersenyum menghadapi berbagai serangan. Hal-hal yang menyentuh martabat dan kehormatan partai kita selesaikan melalui jalan hukum,” kata Hasto di Jakarta, Selasa (13/2).

“Kita harus ingat bahwa ketika kantor partai diserang, dan kita tidak bisa ikut pemilu pun, Partai menempuh jalan hukum. Akal sehat harus digunakan atas pertimbangan nurani sekaligus menegaskan jalan politik partai yang menjiwai ideologi bangsa, yaitu Pancasila.”

Hasto menuturkan, semangat untuk terus berjuang mewujudkan politik yang berkeadaban terus disampaikan Megawati Soekarnoputri. Meski terus menerus diserang dan difitnah, termasuk soal larangan adzan baru-baru ini.

“Ibu Megawati selalu diam menghadapi berbagai fitnah. Namun diamnya Ibu Megawati sebenarnya disertai keprihatinan yang mendalam, bahwa martabat kita sebagai bangsa, mengalami kemunduran,” kata Hasto.

Sejatinya, kata Hasto, agar nilai-nilai Ketuhanan, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, musyawarah, dan perjuangan guna mewujudkan masyarakat adil dan makmur menjadi dasar dan kultur bangsa Indonesia.

“Bangsa Indonesia adalah bangsa besar. Nilai-nilai yang hidup di masyarakat, sebagaimana terekam dalam peribahasa, hidup mengajarkan nilai-nilai kebenaran, moral dan etika yang baik, serta peradaban sebagai bangsa yang santun dan toleran,” ulas Hasto.

Hasto berharap dan mengajak setiap anggota dan kader partai harus berdisiplin berbicara, berpikir positif dan terus menunjukkan tradisi politik yang membangun peradaban.

“Mereka yang terus menyebarkan kebencian, justru harus disadarkan, dan ini menjadi tanggung jawab bersama. Biarlah proses hukum yang berkeadilan yang akan menyelesaikan,” kata Hasto [CHA/TGU]