Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat pelatihan Manajer Kampanye DPD PDIP Jawa Timur/pdiperjuangan-jatim.com

Koran Sulindo – PDI Perjuangan menyatakan sudah mengerucutkan nama bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Joko Widodo dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019 nanti.

“Soal nama bakal cawapres, PDI Perjuangan sudah mengerucutkannya dan sudah dikantongi Pak Jokowi. Pengumuman dilakukan pada momentum yang tepat dan dalam cuaca yang cerah, secerah saat matahari terbit dari timur. Jadi, tunggu saja dan sabar,” kata Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (9/8/2018).

Menurut Hasto, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo terus melakukan pertemuan secara intensif membicarakan figur cawapres yang akan mendampingi Jokowi.

Pertemuan terbaru antara Megawati dan Joko Widodo, berlangsung di Istana Batu Tulis, Kota Bogor, pada Minggu (8/7/2018) kemarin. Dalam pertemuan itu Megawati dan Joko Widodo membicarakan beberapa hal strategis antara lain, kunjungan Presiden Bank Dunia, persiapan Asian Games, serta persiapan pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019.

Kedua pemimpin bertemu secara periodik, baik di Istana Merdeka, Istana Bogor, maupun Istana Batu Tulis.

“Istana Batu Tulis sangat cocok, teduh, menghadap Gunung Salak, dengan gemuruh air sungai yang menciptakan suasana kontemplatif, serta  membangun suasana kebatinan yang baik untuk membahas berbagai agenda strategis bangsa dan negara,” katanya.

Pertemuan di Istana Batu Tulis tersebut menepis berbagai anggapan dari pengamat politik yang mencoba membuat jarak, bahkan memisahkan antara Presiden Jokowi dengan Megawati dan PDI Perjuangan.

“Kepemimpinan Ibu Mega dan Pak Jokowi itu saling melengkapi dan satu kesatuan. Ibu Mega sangat kokoh dalam prinsip, dan berpolitik dengan keyakinan untuk rakyat, sementara Pak Jokowi dengan kemampuan teknokratisnya serta model kepemimpinan yang membangun dialog, merangkul, dan terus membumikan Pancasila dalam tradisi kepemimpinan yang merakyat,” kata Hasto.

Pada Februari 2018 PDI Perjuangan secara resmi mengusung Joko Widodo sebagai calon Presiden RI Periode 2019–2024,

Deklarasi pengusungan Jokowi sebagai Capres Pilpres 2019 berlangsung dalam Rapat Kerja Nasional PDIP di Hotel Grand Inna Beach Sanur Bali pada 23 Februari 2018.

Di Pilpres 2019, nama Jokowi sampai saat ini telah diusung 8 partai politik, yaitu Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Lalu Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), dan  Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka pendaftaran pasangan capres dan cawapres Pilpres 2019 pada 4 hingga 10 Agustus 2018. Penetapan capres dan cawapres Pilpres 2019 akan dilakukan pada 20 September 2018. Mulai 23 September 2018 akan digelar kampanye Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) dan Pilpres 2019.

Jokowi

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan sudah mengantongi nama cawapres yang akan mendampinginya maju dalam Pilpres 2019.

“Sudah ada tinggal diumumin,” kata Jokowi, usai menutup Rembug Nasional Aktivis 98 di Jakarta International (JI) Expo Kemayoran, Sabtu (7/7/2018), seperti dikutip antaranews.com.

Menurut Jokowi nama itu akan diumumkan pada saat yang tepat.

“Tunggu. Ini kan tinggal nunggu berapa hari, masak gak sabar,” kata Jokowi. [CHA/DAS]