Ilustrasi: Apel Siaga PDI perjuangan DKI Jakarta/CHA

Koran Sulindo – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta menggelar apel siaga “Setia Megawati, Setia NKRI” di Lapangan Arcici, Rawasari, Jakarta Pusat, Sabtu (11/2). Sebanyak 11 ribuan kader dan struktur PDIP DKI Jakarta menyatakan siap membela keberagaman, kebhinnekaan, dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Di bawah guyuran hujan, massa berbondong-bondong datang dari berbagai penjuru wilayah Jakarta sejak pagi. Mereka penuh semangat menyerukan “Hidup Mega! Hidup NKRI!, Hidup Ahok-Djarot menuju DKI 1”.

“Mencermati situasi dan kondisi yang mengemuka di media massa saat ini, membuat PDI Perjuangan merasa perlu bergegas kembali, menyiapkan barisan dan mengkonsolidasikan kekuatan partai untuk turut memikul beban guna menjaga ideologi Pancasila di bawah Komando Ketua Umum, Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Ady Widjaja.

PDIP telah menetapkan diri sebagai partai berideologi Pancasila 1 Juni 1945. PDIP selalu ikut dan berdiri kokoh menjaga jalannya Pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla sebagai pemerintahan yang terpilih secara konstitusional melalui Pemilu langsung.

“Anak-anak saya ini nakal-nakal Pak Presiden, tetapi kalau untuk bangsa, jiwa mereka berikan. Kalau ada yang macam-macam, Bapak Presiden dan Wakil Presiden panggil kami,” kata Ady, mengutip pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam pidato peringatan Hari Ulang Tahun ke-44 PDIP pada 10 Januari 2017 lalu.

PDIP disebutnya tetap memilih jalan ideologis.

“PDIP menyatakan diri tidak hanya sebagai rumah kaum nasionalis, tetapi juga sebagai rumah kebangsaan bagi Indonesia Raya,” katanya.

Beberapa tokoh PDI Perjuangan seperti Achmad Basarah, Utut Adianto, dan Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto terlihat hadir.

PDIP DKI juga mengajak kadernya  bergotong-royong, bergandeng tangan, bersama seluruh rakyat mempertahankan NKRI.

“Dengan semangat Banteng Sejati, kita siapkan barisan. Setia Megawati dan setia NKRI,” kata Ady. [CHA/DAS]