Koran Sulindo – Kader PDI Perjuangan diminta bersikap tenang dan tidak terpancing atas provokasi sekelompok orang yang melaporkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. PDI Perjuangan menduga ada sekelompok orang yang sengaja menciptakan ketidakstabilan sosial dan politik dengan menyebar isu SARA di Jawa Timur.
Wasekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan, selain kader, pihaknya juga mengimbau seluruh tim pendukung Saifullah Yusuf dan Abdullah Azwar Anas, pasangan calon kepala daerah Jawa Timur yang diusung PDI Perjuangan. Tuduhan terhadap Megawati yang disebut melakukan perbuatan menyatakan permusuhan atau kebencian atau penghinaan terhadap golongan tertentu pada 10 Januari lalu sebagai upaya mengobarkan isu SARA dalam Pilkada setempat.
“Padahal itu Januari tapi baru dilaporkan 8 November ketika tahapan Pilkada Jatim baru dimulai digelar,” tutur Basarah dalam keterangan resminya seperti dikutip antaranews.com pada Rabu (8/11).
Basarah mengatakan, pihaknya tidak mempersoalkan laporan itu. Karena setiap warga negara berhak melaporkan siapapun ke kepolisian. Masalahnya tidak semua laporan wajib ditindaklanjuti pihak kepolisian. Apalagi tidak memenuhi unsur pidana.
Karena kemungkinan laporan itu bermotif SARA, Basarah mengingatkan kepolisian agar berhati-hati dan sigap dalam menangani kasus demikian. Apalagi bisa mengganggu ketertiban masyarakat umum. Ia karena itu mengajak semua masyarakat agar menciptakan Pilkada Jatim yang aman, tertib dan damai dengan tetap menjaga persaudaraan kebangsaan.
Sejumlah ulama Madura melaporkan Megawati ke Polda Jatim karena pidatonya pada Januari lalu dianggap melanggar Pasal 156 KUHP. Namun, laporan tersebut baru dibuat pada 8 November 2017, setelah 10 bulan kemudian. [KRG]