Sulindomedia – Aplikasi Pasienia karya mahasiswa Universitas Gadjah Mada-Yogyakarta berhasil masuk dalam Top 33 Mobile Apps 2016 Karya Anak Bangsa pilihan Good News from Indonesia. Pasienia juga berhasil masuk peringkat atas  Google Play Store, yaitu berada di urutan ke-4 top free pada kategori health.

“Tentunya senang dan bangga dengan raihan prestasi ini,” ujar Fadli Wilihandarwo, mewakili Haidar Ali Ismail dari Fakultas Matametika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM dan Dimas Ragil Mumpuni serta Rusmawarti Harya Megasari dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM yang bersama-sama menciptakan aplikasi Pasienia, Rabu kemarin (6/4/2016).

Tentu saja keempat mahasiswa UGM ini bangga. Sebab, selama ini banyak aplikasimobile buatan anak bangsa belum menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Padahal, seperti diketahui, Indonesia tercatat sebagai negara dengan pengunduh aplikasi terbanyak dunia. Adapun Amerika Serikat dan Cina sebagai negara tertinggi yang memiliki unduhan aplikasi terbanyak.

Ada 8% dari total unduhan aplikasi dunia berasal dari Indonesia. Bahkan, pada tahun 2018, Indonesia diprediksi memiliki lebih dari 100 juta pengguna smartphone terbesar keempat dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat.

“Adanya penghargaan ini menunjukkan bahwa ada fasilitas aplikasi mobile lokal ternyata cukup diminati dan banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia,” kata Fadli.

Mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM itu menjelaskan, Pasienia merupakan aplikasi berbasis Android yang menghubungkan antar pasien dan keluarga untuk berbagi pengetahuan dan informasi terkait penyakit yang tengah dideritanya. “Melalui media sosial ini, pasien bisa saling curhat dan memberikan semangat satu sama lain,” ungkapnya.

Ditambahkan Fadli,  Pasienia saat ini telah memiliki lebih dari 5.200 pengguna. Selain itu juga telah ada sekitar 1.500 interaksi antara pengguna yang saling berkomunikasi melalui aplikasi ini. “Semoga masyarakat semakin terbantu dengan aplikasi ini,” tuturnya.

Menurut Fadli, ia dan ketiga kawannya tak berhenti untuk berinovasi. Dikatakan, saat ini juga tengah berupaya mengembangkan fitur baru, yaitu special promotion. Melalui fitur ini, pengguna atau pasien bisa membeli obat secaraonline dan mendapatkan potongan harga hingga 20%.

“Bulan ini kami akan merilis fitur special promotion, semacam apotek online untuk memudahkan pasien dalam memperoleh obat,” tutur Fadli.

Selain itu, mereka juga berencana akan segera merilis aplikasi Pasienia dalam versi web serta akan meluncurkan Pasienia dalam versi global. “Bulan Mei, kami akan mengembangkan Pasienia dengan target pasar internasional. Targetnya tahun ini bisa segera diluncurkan, dengan begitu manfaat Pasienia bisa dirasakan oleh masyarakat dunia,” katanya. [YUK]