Ilustrasi:Pos Pemantauan RSPI Sulianti Saroso/ANTARA FOTO-Indrianto Eko Suwarso

Koran Sulindo – Pasien COVID-19 kasus 25 yang merupakan warga negara asing (WNA) dinyatakan meninggal dunia di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali hari ini.

“Saya informasikan bahwa tadi pukul 02.45 wita, salah satu WNA yang berada dalam status pengawasan terkait COVID-19 meninggal dunia di RSUP Sanglah,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, di Denpasar, Rabu (11/3/2020)

Pasien berjenis kelamin wanita berumur 53 tahun tersebut masuk ke RS Sanglah pada 9 Maret 2020. Warga asing tersebut didiagnosa memiliki empat penyakit bawaan yang sudah cukup lama, yaitu diabetes mellitus, hipertensi, hipertiroid dan penyakit paru-paru menahun.

“Karena gejala-gejalanya dekat dengan penyakit yang sedang berkembang sekarang maka dia juga dalam pengawasan COVID-19,” katanya.

Setelah mengetahui kondisi pasien tersebut, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pihak keluarga pasien yaitu suaminya yang berada di Bali.

“Dari hasil komunikasi itu disepakati bahwa yang meninggal ini dikremasi di Pemakaman Mumbul tadi pukul 12.30 Wita. Karena pasien ini berada dalam pengawasan, maka penanganan jenazahnya juga dilakukan sesuai dengan protap penanganan jenazah untuk orang yang terinfeksi penyakit menular,” katanya.

Warga asing tersebut belum mendapatkan hasil tes laboratorium terkait COVID-19. Kadiskes Provinsi Bali sudah mencoba kontak dengan Kementerian Kesehatan, khususnya dengan Dirjen P2P sebagai juru bicara untuk penanganan virus COVID-19 bahwa pasien yang meninggal ini masuk dalam penjelasan sebelumnya yaitu kasus nomor 25 yang positif COVID-19.

Dari hasil kontak tracing dengan pasien ditemukan 21 orang yang menjalin komunikasi dari titik pasien mulai baru datang sampai titik di rumah sakit. “Ya, tentu saja kan saya sudah katakan dari titik baru datang ke penginapan sampai ke rumah sakit A dan rumah sakit B,” kata Dewa.

Ke- 21 orang tersebut sudah diisolasi rumahnya dan semuanya dalam keadaan sehat serta sudah diperiksa oleh tim dokter dari Dinas Kesehatan Bali. Untuk hasil uji laboratoriumnya masih menunggu dari Jakarta.

Pulih

Sementara itu Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso menyatakan dua pasien positif COVID-19 yang dirawat di rumah sakir tersebut telah pulih setelah hasil pemeriksaan laboratorium keduanya menunjukkan hasil negatif.

“Pasien 3 dan pasien 6 (penomoran dari urutan masuk ke RSPI) yang negatif. Pasien 3 merupakan warga negara Indonesia berjenis kelamin perempuan, dan Pasien 6 merupakan warga negara asing berjenis kelamin laki-laki,” kata Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, di kompleks rumah sakit di Jakarta, Rabu(11/3/2020).

Jika mengikuti urutan yang disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, Pasien 6 versi RSPI merupakan Pasien 10, yaitu seorang WNA berjenis kelamin laki-laki berusia 29 tahun.

Informasi itu dikonfirmasi oleh Syahrir: “Iya, pasien 6 itu pasien ke-10”.

Pasien 3 telah dirawat sejak 4 Maret. Sementara itu, Pasien 6 atau Pasien 10 dinyatakan positif pada 9 Maret. Artinya, pasien yang berkewarganegaraan asing menjalani masa perawatan kurang lebih dua hari sampai akhirnya dinyatakan negatif COVID-19 pada hari ini.

Dua pasien tersebut rencananya akan dipulangkan pada Kamis (12/3). Ia menjelaskan RSPI Sulianti Saroso tidak bertanggung jawab terhadap proses pemulangan dan penjemputan pasien. Tanggung jawab itu, diserahkan ke pihak pasien, keluarga pasien, dan pihak kedutaan khusus untuk warga negara asing.

Tidak hanya itu, Syahril menerangkan pihak rumah sakit juga tidak bertanggung jawab untuk proses pemantauan setelah pasien dipulangkan ke rumah.

“Itu harusnya tanggung jawab Dinas Kesehatan ya. Jadi rumah sakit tidak punya kewenangan untuk melakukan pemantauan langsung kepada pasien-pasien di lokasi mereka berada,” kata Syahril.

Hingga hari ini RSPI Sulianti Saroso masih merawat delapan pasien COVID-19, enam di antaranya masih dinyatakan positif, sementara dua sisanya telah dinyatakan negatif. Sementara itu, ada dua pasien suspect yang masih menunggu hasil. Dengan demikian, RSPI Sulianti Saroso telah menampung 10 pasien dalam ruang isolasi dari kapasitas 11 ruangan.

Sejak indonesia melaporkan kasus pertama COVID-19, RSPI Sulianti Saroso juga telah memeriksa 667 orang dalam pengawasan (ODP). Jumlah itu terus bertambah tiap harinya.

Data Worldometers, laman penyedia jasa statistik independen, per Rabu (11/3), jumlah pasien COVID-19 dunia mencapai 119.217 jiwa dengan kasus terbanyak ditemukan di China (80.778 jiwa); Italia (10.149 jiwa); Iran (8.042 jiwa); dan Korea Selatan (7.755 jiwa). Di samping itu, Prancis juga melaporkan 1.784 kasus positif COVID-19, diikuti oleh Spanyol 1.695 kasus, Jerman 1.565 kasus, dan Amerika Serikat 1.010 kasus. Dari jumlah keseluruhan pasien terjangkit COVID-19, 66.563 di antaranya dinyatakan pulih, sementara 4.299 lainnya meninggal dunia. [RED]