Pariwisata Kembali Menggeliat, Kunjungan Wisatawan Asing 8,51 Juta Orang

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno - Detik

BERAKHIRNYA PANDEMI Covid-19 kembali menggerakkan sektor pariwisata di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Salah satu ukuran menggeliatnya pariwisata di Indonesia adalah jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) yang hingga triwulan ketiga tahun 2023 telah mencapai 8,51 juta orang.

Faktor lain adalah kontribusi sektor pariwisata terhadap devisa dalam negeri yang juga turut meningkat.

“Peningkatan nilai devisa pariwisata menjadi 10,46 miliar dolar AS, persentase kontribusi produk domestik bruto (PDB) mencapai 3,83 persen per triwulan III 2023,” ujar Sandiaga (28/11) dalam rapat kerja dengan Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI

Sandiaga juga mmemaparkan angka kunjungan wisatawan mancanegara yang mengalami peningkatan pesat.

“(Jumlah) Wisatawan mancanegara ini sudah dua kali kami revisi. Awalnya 7,4 (juta), setelah itu 8,5, sekarang kelihatannya kita akan menembus 10 juta,” lanjutnya.

Angka ini tentu sangat menggembirakan karena realisasi kunjungan wisman akan mendorong peningkatan sektor pariwisata dalam negeri dan menghasilkan devisa bagi negara.

Sebagai informasi, Kementerian Parekraf (Kemenparekraf) berkolaborasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penghitungan kunjungan wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara.

Diharapkan penghitungan indikator pariwisata yang akurat oleh BPS dapat melahirkan kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu.

Dalam rapat, ketua komite III DPD RI, Hasan Basri yang memimpin rapat turut mengapresiasi kinerja kementerian yang dipimpin Sandiaga Uno itu.

“Kami juga mendorong penguatan program kegiatan dan anggaran Kemenparekraf tahun 2024 seperti rencana strategis dan rencana kerja tahun 2024, pagu anggaran 2024, serta program strategis tahun 2024 yang mendukung adanya pemerataan dan mendorong pertumbuhan daerah pariwisata dan ekonomi kreatif di seluruh Indonesia,” ujar Hasan Basri. [DES]