Koran Sulindo – Kementerian Sekretariat Negara kembali melaksanakan Pameran Lukisan Koleksi Istana Kepresidenan di Galeri Nasional Jakarta, setelah pertama kali digelar tahun lalu. Acara rangkaian Peringatan Bulan Kemerdekaan HUT RI ke-72 ini akan dibuka Presiden Joko Widodo pagi ini.
Pameran bertajuk “Senandung Ibu Pertiwi” ini menampilkan lebih banyak lukisan dan dokumentasi dibanding tahun lalu. Jika dulu hanya 28 lukisan dari 21 pelukis, maka kini terdapat 48 lukisan dari 41 pelukis, yang dibuat antara abad ke-19 dan abad ke-20.
Diantara nama-nama pelukis itu antara lain Barli Sasmitawinata, (Perempuan Berkebaya), Basoeki Abdullah (Nyai Roro Kidul/ 1955), Dullah, Gambiranom Suhardi, Hendra Gunawan, Henk Ngantung, Itji Tarmizi (Lelang Ikan/1950), dan Raden Saleh (Harimau Minum/1863).
Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf mengatakan pada 2015 diputuskan Istana Kepresidenan menjadi The Ultimate Showcase of Indonesian Culture.
“Menjadi tempat budaya yang paling hebat di Indonesia. Untuk memberikan akses, terutama untuk lukisannya, diadakanlah pameran lukisan ini sejak tahun lalu. Tahun lalu luar biasa antusiasnya,” kata Triawan, dalam konferensi pers, di Galeri Nasional, Senin (31/7), seperti rilis Kemensetneg.
Selain lukisan yang selama ini menghiasi Istana Kepresidenan Jakarta, Bogor, Cipanas, Yogyakarta, dan Bali. Pameran juga menampilkan arsip dan dokumen penting mengenai istana-istana kepresidenan. Pameran berlangsung hingga 30 Agustus. [DAS]