ADA perbedaan dalam kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke luar negeri, dalam rangka menghadiri KTT G20 di Italy, kali ini. Pesawat yang digunakan adalah Boeing 777-300ER berbadan lebar milik Garuda Indonesia yang lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Jumat 29 Oktober. Biasanya presiden RI menggunakan pesawat kepresidenan Boeing 737-800.
Mengapa Presiden Joko Widodo menggunakan pesawat berbadan lebar Boeing 777-300ER berbadan lebar?
(1) Efisiensi waktu
Menggunakan pesawat berbadan lebar ini, bisa terbang langusung Jakarta ke Roma langsung 13 jam tanpa transit. Ini kunjungan ke luar negeri pertama presiden RI sejak pandemi, sehingga protokol kesehatan harus dipertimbangankan bila transit. Misalnya sterilisasi ruang tunggu, tes PCR untuk pramusaji di tempat transit, juga makanan dan minuman harus disaji sesuai protokol kesehatan.
(2) Hemat anggaran
Ada 6 menteri turut perjalanan presiden RI ke tiga negara (Italia, Inggris, Uni Arab Emirat). Semua menteri ikut satu pesawat berbadan lebar ini. Jauh lebih efisien dibanding mereka menumpang pesawat komersial. Menkeu dan menlu sudah bertolak lebih dahulu ke Italia sebagai tim pendahulu. Mereka berdua akan bergabung dengan rombongan presiden di Roma sampai tanah air,
(3) Protokol kesehatan
Penerbangan presiden RI kali ini menerapkan protokol kesehatan dengan wajib masker selama penerbangan dan antar penumpang berjarak satu kursi pesawat.
Pesawat Garuda Indonesia Boeing 777-300ER berbadan lebar ini, diberi lambang kepresidenan RI dan tulisan Republik Indonesia. Secara protokoler menjadi pesawat kepresidenan RI. [Iwan Kamah]