Operasi Pasar 1,3 Juta Ton, Pemerintah Pastikan Cadangan Beras Aman sampai Akhir Tahun

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman saat menyampaikan hasil rapat di Intana Negara. (sumber: tangkapan layar youtube biro pers media dan informasi, Sekretariat Presiden).

JakartaMenteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menegaskan pemerintah serius mempercepat optimalisasi lahan pertanian melalui program cetak sawah baru. Menurutnya, jika program itu dikerjakan bertahap selama tiga tahun berturut-turut, swasembada beras dapat terjaga secara berkelanjutan.

“Yang kami bahas adalah perkembangan kecepatan optimalisasi lahan dan cetak sawah. Kalau cetak sawah selesai secara bertahap selama 3 tahun berturut-turut, ini akan membuat swasembada ke depan itu sustain berkelanjutan,” ujar Amran usai rapat di Istana Negara, Senin (25/8).

Amran juga menyinggung perkembangan harga beras di pasaran. Berdasarkan hasil pengamatan lapangan dan data Bappenas, kata Amran, harga beras mulai mengalami penurunan. Untuk memperkuat tren tersebut, pemerintah akan menggelar operasi pasar besar-besaran hingga Desember 2025.

“Beras yang kita siapkan sebanyak 1,3 juta ton sampai Desember. Target kita Insya Allah harga beras turun. Hari ini penyaluran harian sudah mencapai 6.000 ton, berikutnya 7.000 ton, dan akan kita tingkatkan hingga 10.000 ton per hari,” jelasnya.

Amran menambahkan, cadangan beras pemerintah saat ini mencapai 3,9 juta ton, jumlah yang disebutnya “sangat aman”. Bahkan jika program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) menyalurkan 1 juta ton, stok akhir tahun masih akan berada di kisaran 2,5 hingga 2,7 juta ton.

“Itu cadangan yang cukup tinggi, sangat sangat aman,” tandasnya. [IQT]