koransulindo.com – Setiap 26 September selalu diperingati dunia sebagai Hari Kontrasepsi Sedunia atau Harkona (World Contraception Day, WCD). Peringatan pertama kalinya adalah pada 26 September 2007, diadakan untuk meningkatkan kesadaran tentang kontrasepsi. Dan, yang dihadiri oleh sepuluh organisasi keluarga berencana internasional.
Hari peringatan ini sebenarnya merupakan salah satu bentuk kampanye global, yang mengedepankan isu pentingnya kontrasepsi dalam kerangka kesehatan manusia terutama kesehatan reproduksi. Gagasannya berawal di Eropa, sebagai bentuk keprihatinan atas, pertama, tingginya kehamilan yang tak diinginkan di kalangan remaja Eropa, yang sampai mencapai angka hingga 85%. Dan, kedua, atas cepatnya penyebaran Infeksi Menular Seksual (IMS), sebagai akibat dari ketidaktahuan masyarakat tentang bagaimana melindungi diri dari ancaman infeksi ini.
Diharapkan juga bahwa dengan adanya Harkona akan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam ber-Keluarga Berencana (KB). Dengan maksud untuk mengatur kelahiran, menurunkan angka kehamilan yang tidak diinginkan, serta untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan seluruh umat manusia akan pentingnya kesehatan reproduksi, dalam rangka meningkatkan kualitas hidup.
Dengan visi “sebuah dunia di mana setiap kehamilan diinginkan” (a world where every pregnancy is wanted), gerakan ini didukung oleh organisasi pemerintah maupun nonpemerintah. Juga didukung oleh masyarakat ilmiah dan medis, yang berkepentingan dalam menyebarkan pengetahuan yang baik dan benar tentang kesehatan seksual dan reproduksi.
Sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) dunia juga tercatat mendukungnya. Di antaranya adalah, Asian Pacific Council on Contraception, Centro Latinamericano Salud y Mujer, European Society of Contraception and Reproductive Health, German Foundation for World Population, International Federation of Pediatric and Adolescent Gynecology, International Planned Parenthood Federation, Marie Stopes International, Population Services International, The Population Council, The USAID, dan Women Deliver.
Indonesia merupakan negara dengan pemakai kontrasepsi terbanyak di dunia. Namun, lebih banyak yang tidak tahu bahwa di setiap 26 September dunia memperingati tanggal itu sebagai Hari Kontrasepsi Sedunia.
Dengan mengetahui adanya hari peringatan ini, diharap akan dapat meningkatkan kesadaran pada pasangan usia subur yang sudah menikah, bahwa tersedia berbagai metode kontrasepsi yang bisa mereka pilih. Bukan saja sesuai dengan kebutuhan mereka, tapi juga dengan informasi yang sesuai tentang kesehatan seksual dan kesehatan reproduksi. [NiM]
Baca juga: