”Ndaru” Tanda Akan Terpilihnya Seorang Kepala Desa (Lurah)

Ndaru yang melintas saat malam sebelum pemilihan lurah. (foto: dokumentasi pribadi)

Kabupaten Tegal – Kontestasi politik ditingkat desa seringkali terasa lebih meriah dibandingkan pemilu serentak yang terjadi di negara ini. Persaingan yang terjadi begitu terlihat dari mulai masa pencalonan hingga masa kampanye dan sampai setelah pemilihan berlangsung.

Antusiasme masyarakat yang menjagokan pilihannya begitu terasa, bahkan tetangga pun bisa menjadi sangat bermusuhan jika calon yang dijagokan berbeda dari mulai saling ejek hingga tidak diundang ketika ada hajatan meskipun rumahnya bersebelahan.

Hal mistis seringkali terasa ketika menjelang pemilihan Kepala Desa (Lurah), ada kandidat yang menebar garam di setiap gang, ada juga yang menaruh bunga, entah apa tujuannya, yang jelas besar kemungkinan untuk memperlancar calon lurah tertentu melaju dipemilihan lurah ketika hari pemilihan.

Masyarakat pedesaan di Kabupaten Tegal juga sudah tidak asing dengan hal-hal semacam itu karena setiap kali akan diadakan pemilihan Kepala Desa atau Lurah hal tersebut seringkali terjadi.

Namun dari semua hal tersebut untuk masyarakat Kabupaten Tegal, bisa dibilang penentu akan menjabatnya seorang lurah ditandai dengan jatuhnya ”Ndaru” di atas rumah sang calon lurah. Ndaru sendiri semacam bola api berwarna merah kekuningan mirip seperti meteor yang jatuh, ada juga yang menyebutkan Ndaru itu berwarna hijau kebiruan dan bentuknya sama seperti bola api.

Dimalam sebelum hari pemilihan biasanya para calon lurah tidak berada di rumah mereka sendiri, mereka seringkali menginap di luar desa karena adanya mitos jika malam pemilihan mereka berada dirumah maka ada kemungkinan ketika paginya tepat dihari pemilihan mereka bisa saja meninggal dunia maka untuk menghindari hal tersebut para calon lurah seringkali tidur di luar desa.

Ndaru akan terlihat dimalam pemilihan lurah, biasanya masyarakat yang penasaran akan begadang atau kalau dalam bahasa Tegal ”melekan” dan mengamati langit untuk melihat kearah mana jatuhnya Ndaru dimalam itu. Suasana mistis juga semakin terasa mulai dari bau wewangian yang berseliweran sampai membuat bulu kuduk merinding sampai suasana desa yang terasa sunyi.

Ketika pagi tiba dihari pemilihan masyarakat seringkali bergosip tentang kemana jatuhnya Ndaru disaat malam dan masyarakat pun memastikan dengan siapa yang terpilih menjadi lurah setelah penghitungan suara pada pemilihan lurah. [IQ]