Koran Sulindo – Program deradikalisasi rupanya telah berhasil. Pasalnya, para penghuni Lembaga Pemasyarakatan (LP) Nusakambangan kasus terorisme, mengucapkan HUT ke-73 Bhayangkara.
Koran Sulindo mendapatkan tiga video warga binaan Lapas Kembangkuning, Lapas Permisan dan Super Maximum Security Lapas Besi Nusakambangan yang masing-masing berdurasi tidak kurang dari 30 detik.
Mereka yang sebelumnya menganggap polisi ‘thagut’ kafir yang harus diperangi karena dianggap melawan Allah itu, kini mendukung tugas Polri terutama Densus 88 Antiteror.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Kami warga binaan Lapas Permisan Nusakambangan mengucapkan dirgahayu Bhayangkara ke-73. Semoga Polri dan Densus 88 semakin amanah dan jaya,” ucap para napi dengan serempak.
Dua dari tiga video itu, para napi juga memperkenalkan nama masing-masing diantaranya, yakni Pepi Fernando yang terlibat sejumlah kasus terorisme seperti bom buku pada Maret 2011.
Pepi divonis 18 tahun penjara juga Hendro Fernando kasus kepemilikan senjata api yang dibobol dari Lapas Tangerang untuk digunakan perjuangan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pada 2015 lalu.(YMA)