Nama Buwas Masuk Radar, Djarot Serahkan ke PDI Perjuangan

Komjen Budi Waseso

Koran Sulindo – PDI Perjuangan belum membuat keputusan mengenai calon gubernur yang akan diusung pada Pemilihan Gubernur DKI 2017. Semua kader diminta untuk menunggu keputusan dari partai.

Kendati begitu, wacana mengenai sosok yang akan diusung partai berlambang banteng itu terus berkembang. Ada banyak tokoh yang disebut-sebut dilirik PDIP untuk dicalonkan pada Pilgub DKI mendatang.

Mereka yang dilirik PDIP antara lain Tri Rismaharini yang saat ini menjabat Wali Kota Surabaya, Djarot Saiful Hidayat saat ini menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta dan juga pimpinan pusat PDIP serta Budi Waseso saat ini menjabat Kepala Badan Narkotika Nasional.

Di media sosial nama Buwas, panggilan Budi Waseso, kini ramai diperbincangkan warga dunia maya karena dinilai layak menjadi Gubernur DKI. Bahkan di Twitter muncul tanda pagar #BersihkanJakarta yang isinya dukungan terhadap Buwas untuk maju pada Pilgub DKI 2017.

Di beberapa lokasi di Jakarta juga sudah ada spanduk-spanduk yang berisi pernyataan keinginan Buwas sebagai Gubernur DKI Jakarta, antara lain yang dibuat Aliansi Masyarakat untuk Jakarta Hebat dan Kuat.

Sebagai pimpinan pusat PDIP Djarot enggan menanggapi munculnya dukungan terhadap Buwas itu. Bahkan jika Buwas dipasangkan dengan dirinya, Djarot menyerahkannnya kepada partai.

“Kalau saya menyerahkan sepenuhnya kepada partai, semuanya masih menunggu kan, belum ada keputusan,” kata Djarot saat dihubungi beberapa waktu lalu di Jakarta.

Pernyataan Djarot itu juga ditimpali Masinton Pasaribu kader dan juga anggota DPR dari PDIP. Menurutnya, PDIP saat ini belum menentukn cagub untuk diusung pada Pilgub DKI mendatang. Ini disebut sebagai strategi teliti dan hati-hati. Namun, Masinton tidak menjelaskan maksud dari pernyataannya itu.

Selain nama-nama yang telah disebutkan itu, PDIP pada awal Ramadhan lalu sempat menyampaikan dukungannya terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Gubernur DKI Jakarta untuk berpasangan kembali bersama dengan Djarot. Itu disampaikan politikus PDIP Charles Honoris. Seperti tarik ulur, PDIP menarik kembali dukungan itu karena Ahok memilih lewat jalur independen.

Ahok sebelum Lebaran sempat melontarkan pernyataan bahwa akan membuat keputusan setelah Lebaran apakah akan maju lewat partai atau independen. Meski Lebaran telah lewat sepekan, Ahok belum juga membuat keputusan. Padahal saat ini dia telah mendapat dukungan dari 3 partai yaitu Golkar, Partai Hanura, dan Partai Nasdem.

Melihat perkembangan politik tersebut, Masinton memastikan partainya akan membuat keputusan terbaik dalam mengusung calon pada Pilgub mendatang. PDIP akan mendengarkan suara rakyat dan kader soal penetapan cagub DKI Jakarta. [Kristian Ginting]