Mudik: Tol Cikarang, Jalan Arteri Pantura Karawang, dan Brebes Macet Panjang

Ilustrasi: Jalan Pantura di Cikampek macet panjang/akun Twitter Radio Elshinta

Koran Sulindo – Gerbang Tol Cikarang Utama dipadati ribuan kendaraan yang mengarah ke Jawa Barat dan Jawa Tengah sehingga menimbulkan kemacetan panjang.

“Hari ini memang terjadi puncak arus mudik, setelah pada H-6 dan H-7 juga terjadi puncak mudik,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (13/6/2018), seperti dikutip antaranews.com.

Menurut Menhub, meskipun macet panjang, kendaraan masih tetap bisa berjalan pelan dan secara umum pelaksanaan mudik berjalan normal.

Menhub memperkirakan kepadatan di jalan tol Jakarta-Cikampek akan terus terjadi hingga malam hari ini, dan baru esok hari kembali normal.

“Secara umum pelaksanaan arus mudik normal, sekalipun dari udara tadi saya pantau menjelang tempat istirahat atau rest area terjadi kemacetan panjang,” kata Menhub.

Menhub dari Cirebon menggunakan helikopter memantau arus lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek serta tol Cikarut.

“Saat ini sudah 2/3 pemudik dari 19 juta pemudik yang sudah mudik baik menggunakan angkutan darat, laut, dan udara,” kata Menhub.

Macet juga di Brebes

Kemacetan panjang hingga belasan kilometer juga terjadi dari arah Karangsawah, Brebes hingga jembatan layang (fly over) Klonengan, Prupuk, Kabupaten Tegal.

“Ini imbas lintasan kereta api Karangsawah yang setiap 10 menit dilalui kereta rel ganda jalur utara dan selatan,” kata petugas jaga dari Dishub Provinsi Jawa Tengah, Joko Susanto, di Pospam 11 Karangsawah, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Rabu (13/6/2018), seperti dikutip antaranews.com.

Selain itu antrean kendaraan yang mengular tersebut juga karena volume kendaraan yang sejak Rabu siang meningkat. Kondisi itu menimbulkan kemacetan hingga sepanjang 15 km dari Pospam Karangsawah Brebes sampai fly over Klonengan Prupuk Kabupaten Tegal hingga Rabu sore.

“Pekerjaan underpass yang sedang dilakukan diharapkan nantinya bisa mengurangi kemacetan seperti ini,” katanya.

Rabu siang hingga dini hari nanti diperkirakan akan menjadi puncak arus mudik di wilayah Pejagan, Brebes, dan sekitarnya.

Pindah ke Jalan Arteri

Sementaraitu arus lalu lintas di jalan arteri (jalan nasional non tol) jalur pantai Utara Jawa (Pantura) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada H-2 Lebaran, hari ini juga padat merayap karena banyak pemudik menghindari kemacetan di jalan tol.

Sejumlah pemudik mengatakan, arus di jalan Tol Jakarta-Cikampek sejak di wilayah Bekasi sudah mengalami kemacetan. Karena itu mereka keluar dari jalan tol melalui gerbang tol Cikarang Barat dan memilih melintasi jalan arteri Bekasi-Karawang hingga ke jalur Pantura.

“Kemacetannya parah. Saya terjebak lebih dari satu jam. Jadi memilih lewat jalan biasa (arteri) saja,” kata Joko, seorang pemudik asal Depok yang akan ke Wonogiri, Rabu (13/6/2018), seperti dikutip antaranews.com.

Joko berangkat dari Depok sekitar pukul 05.00 WIB setelah shalat Subuh, tetapi hingga Rabu siang masih di Karawang.

Pemudik lainnya, Toto, juga mengaku memilih melintasi jalan Arteri Karawang karena tidak ingin terjebak macet di jalan Tol Jakarta-Cikampek.

“Saya tadi keluar gerbang Tol Karawang Barat, karena saat itu kondisinya sangat macet,” kata Toto, di Karawang, Rabu (13/6/2018), seperti dikutip antaranews.com.

Akibat banyaknya kendaraan roda empat dan bus yang memilih jalan Arteri hingga ke jalur Pantura, arus lalu lintas di wilayah Karawang menjadi padat.

Pada hari sebelumnya jalan arteri hingga jalur Pantura Karawang hanya dikuasai pemudik bermotor, kini pemudik bermotor harus “berjibaku” dengan pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat dan bus.

Untuk mengantisipasi kemacetan parah, polisi membuka jalur khusus sepeda motor, melintasi Lamaran-Cilamaya-Cikalong, agar tidak terjadi penumpukkan kendaraan di jalan Arteri Karawang.

Hampir 90 Ribu Kendaraan Keluar Jakarta

Sementara itu PT Jasa Marga (Persero) memprediksi sebanyak 89.838 kendaraan meninggalkan Jakarta hari ini melalui Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Jumlah itu naik 33,86 persen dari volume lalu lintas normal yang sebanyak 67.112 kendaraan.

Jasa Marga dengan diskresi dari kepolisian masih memberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow dari Km 35+600 hingga Km 61+500. Selain itu, Jasa Marga juga masih melakukan buka tutup pengalihan arus lalu lintas ke GT Cikarang Barat 3 untuk masuk kembali melalui GT Cikarang Barat 1.

Data Jasa Marga, sejak H-8 (7/6/2018) hingga H-3 Lebaran Selasa (12/6/2018), mencatat sebanyak 563.083 kendaraan keluar dari Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Jumlah tersebut meningkat 39,8 persen dari volume normal yang sebanyak 402.672 kendaraan.

Jasa Marga juga mencatat distribusi lalu lintas dari GT Cikarang Utama ke Jalur Utara (via GT Palimanan dan GT Cikampek) sebesar 60 persen. Sementara itu, kendaraan yang menuju Jalur Selatan (via GT Sadang dan GT Cileunyi) sebesar 40 persen.

Khusus pada Selasa (12/6/2018) kemarin, atau H-3 Lebaran, Jasa Marga mencatat 104.690 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui GT Cikarang Utama. Angka tersebut naik 55,99 persen dari volume lalin normal, yakni 67.112 kendaraan. [DAS]