RENCANA pemerintah menggantikan kendaraan berbahan bakar minyak menjadi kendaraan listrik masih terkendala harga dan ketersediaan sarana pengisian daya. Belakangan ini marak penggunaan mobil hybrid sebagai alternatif.
Mobil hybrid adalah mobil bermesin BBM dengan dilengkapi motor listrik sebagai penggerak. Kombinasi kedua tenaga ini memungkinkan kendaraan menjadi hemat BBM dan rendah emisi gas buang.
Menurut Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto, mobil hybrid masih punya peluang yang cukup besar di Indonesia. Ini disebabkan harganya yang lebih terjangkau ketimbang mobil listrik, sehingga masuk di kantong konsumen.
“Mobil Hybrid merupakan solusi untuk hemat bahan bakar dan menurunkan polusi , dan harganya juga lebih terjangkau dibandingkan battery electric vehicle (BEV),” ujar Jongkie, kepada Kontan.co.id, Selasa (1/11).
Potensi yang besar ini tinggal diatur dengan strategi pemasaran yang tepat saja. Agar mobil hybrid dapat dipilih oleh konsumen Indonesia.
Pengamat Otomotif Bebin Djuana juga berpendapat bahwa sebagian masyarakat ragu untuk langsung beralih ke mobil listrik, hal ini wajar karena ketersediaan stasiun pengisis daya atau SPKLU yang masih sangat terbatas, belum lagi karena harga mobil listrik yang masih mahal.
Karena minat konsumen masih tinggi tak sedikit dari Agen Pemegang Merek (APM) di Tanah Air yang merilis mobil baru dengan konsep hybrid.
Beberapa APM yang akan meluncurkan mobil hybrid di akhir 2022 ini antara lain, Honda dengan model Honda WR-V yang akan rilis Rabu 2 November 2022, Wuling Almaz Hybrid yang dirilis Kamis 3 November 2022, lalu terakhir ada Toyota dengan Innova Zenyx Hybrid.
Teknologi hybrid
Mobil hybrid adalah tipe kendaraan yang menggunakan dua jenis bahan bakar sebagai sumber tenaganya. Mobil hybrid adalah mobil yang dilengkapi dengan dua buah mesin penggerak, yaitu motor listrik serta mesin bensin yang konvensional. Dengan penggunaan dua mesin tersebut, mobil hybrid akan menghasilkan tingkat efisiensi bahan bakar yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan jenis mobil biasa.
Pengisian daya listrik pada mobil hybrid tergolong mudah tanpa membutuhkan stasiun pengisian daya atau SPKLU. Pada saat mesin beroperasi dengan bensin atau saat aktivitas pengereman, daya listrik pada baterai akan mengisi.
Mesin atau motor penggerak pada mobil hybrid bekerja pada situasi tertentu, contohnya pada situasi mobil yang bergerak pelan, mobil akan menggunakan motor listrik sebagai penggeraknya. Namun, apabila baterai yang digunakan untuk menggerakan motor listrik habis, sistem pada mobil hybrid akan mengubah secara otomatis menggunakan mesin bensin konvensional sambil mengisi baterai secara otomatis.
Bagi sebagian besar orang, mobil hybrid kini telah menjadi alternatif kendaraan yang sangat baik dibandingkan dengan kendaraan konvensional lainnya karena dapat menghemat bensin lebih lama.
Banyak mobil hybrid yang kini memiliki efisiensi bensin dua kali lipat daripada mobil konvensional sehingga dapat memberikan penghematan biaya yang lebih banyak bagi para penggunanya. Tidak hanya itu, kini sudah banyak pula para montir yang sudah terlatih untuk merawat dan memperbaiki mesin-mesin pada mobil hybrid dan juga memiliki biaya yang murah.
Selain diketahui dapat mengurangi polusi hingga sebesar 90%, mobil hybrid juga diketahui memiliki biaya perawatan yang lebih murah karena biaya perawatan yang lebih sedikit dibandingkan dengan mobil konvensional. Meskipun memiliki harga baterai yang lebih mahal, masa hidup dari baterai tersebut memiliki garansi yang dapat bertahan hingga seumur hidup. [PAR]