Meurah Silu Pendiri Kerajaan Samudera Pasai

Nisan makam Sultan Malik As-Saleh atau Malikussaleh, sultan pertama di Kesultanan Samudra Pasai, kerajaan pertama di Nusantara. Foto dari buku Tinggalan Sejarah Samudra Pasai

KORAN SULINDO – Meurah Silu adalah tokoh penting dalam sejarah Nusantara, terutama dalam pendirian Kerajaan Samudera Pasai, yang merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia.

Nama ini diberikan oleh para sejarawan dan sering juga dikenal dengan nama Sultan Malik Al-Shaleh, setelah beliau memeluk agama Islam. Meurah Silu berasal dari keluarga bangsawan yang berkuasa di wilayah Pasai.

Awalnya, ia menganut agama Hindu sebelum akhirnya memutuskan untuk memeluk Islam. Perubahan ini terjadi setelah pertemuannya dengan ulama serta pedagang dari Timur Tengah dan India yang memperkenalkan ajaran Islam kepadanya.

Dengan semangat belajar yang tinggi, Meurah Silu kemudian mendalami agama Islam dan bahkan mengirimkan utusan ke Mekkah untuk memperkuat keimanannya.

Pada tahun 1267, Meurah Silu mendirikan Kerajaan Samudera Pasai dan diangkat sebagai raja pertamanya. Gelar Sultan Malik Al-Shaleh diberikan kepadanya setelah ia resmi memeluk Islam.

Kerajaan Samudera Pasai kemudian berkembang pesat menjadi pusat perdagangan dan penyebaran Islam di Nusantara, berkat letaknya yang strategis serta hubungan dagang yang erat dengan pedagang dari Arab, Gujarat, China, dan Bengal.

Sebagai raja pertama, Sultan Malik Al-Shaleh memiliki peran besar dalam mengembangkan Kerajaan Samudera Pasai. Di bawah kepemimpinannya, kerajaan ini tidak hanya maju dalam bidang perdagangan, tetapi juga menjadi pusat keilmuan dan penyebaran Islam.

Masyarakat Aceh menggambarkan Sultan Malik Al-Shaleh sebagai sosok yang dikagumi dan dihormati. Salah satu bukti nyata dari pengaruhnya adalah kemampuannya dalam membaca Al-Qur’an, sebuah keahlian yang langka pada masa itu, terutama di kalangan raja.

Selama masa pemerintahannya, Kerajaan Samudera Pasai berhasil menguasai Selat Malaka, jalur perdagangan penting yang menghubungkan berbagai wilayah di Asia Tenggara. Kerajaan ini juga menjadi eksportir utama komoditas seperti lada, kapur barus, dan sutra.

Selain itu, Sultan Malik Al-Shaleh aktif menyebarkan agama Islam tidak hanya di wilayah Aceh, tetapi juga hingga ke Jawa. Meurah Silu, atau yang lebih dikenal sebagai Sultan Malik Al-Shaleh, adalah sosok yang memiliki peran besar dalam sejarah Indonesia.

Sebagai pendiri dan raja pertama Kerajaan Samudera Pasai, ia berhasil mengubah kerajaan ini menjadi pusat perdagangan dan penyebaran Islam di Nusantara. Namanya akan selalu dikenang sebagai tokoh yang membawa perubahan besar dalam sejarah bangsa, terutama dalam penyebaran agama Islam di Indonesia. [UN]