Meski Siklon Tropis Seroja Menjauh, Warga Diimbau Tetap Waspada

Ilustrasi/kotabogor.go.id

Koran Sulindo – Siklon Tropis Seroja mulai bergerak menjauh dari wilayah Indonesia mengarah pada Samudera Hindia di sebelah selatan barat daya Pulau Bali.

Berdasarkan informasi yang dikutip dari laman resmi BMKG menjelaskan, letak Siklon tropis Seroja berada di 17,5 derajat lintang selatan, 111,5 derajat bujur timur atau sekitar 1.050 kilometer sebelah selatan barat daya Denpasar.

Siklon Tropis Seroja ini bergerak menjauhi Indonesia dengan kecepatan 15 kilometer per jam ke arah barat daya. BMKG sendiri telah memperkirakan intensitas Siklon Tropis Seroja akan meningkat dalam 24 jam.

Namun, siklon tersebut masih memberikan dampak pada wilayah Indonesia meskipun mulai bergerak menjauh dari wilayah Indonesia. Dampak yang akan dirasakan terjadi pada wilayah sebagian Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Khususnya dampak akan terjadi di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Pada wilayah tersebut hujan sedang hingga hujan lebat disertai kilat atau petir serta angin kencang berpotensi terjadi dalam 24 jam ke depan.

Selain itu, dampak Siklon Tropis Seroja juga akan menyebabkan gelombang laut setinggi 2,5 hingga 4 meter di perairan selatan Jawa dan Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Gelombang yang lebih tinggi hingga mencapai 4 sampai 6 meter juga berpotensi terjadi di Samudera Hindia bagian selatan Jawa-Bali.

Mengenai perkembangan, Siklon Tropis Odette berawal dari bibit siklon 90s di Samudra Hindia. Posisi Siklon Tropis Odette, dipantau pada pukul 07.00 WIB saat ini berada di 14 derajat Lintang Selatan dan 107 derajat bujur Timur, atau sekitar 780 km selatan barat daya dari Cilacap.

“Kami sampaikan kepada masyarakat Indonesia untuk mengantisipasi dampak tidak langsung, karena posisinya sudah cukup jauh sekitar 780 kilometer, tetapi masih dapat memberikan dampak tidak langsung ke wilayah Indonesia. Terutama berupa gelombang sangat tinggi dapat mencapai ketinggian 4-6 meter di wilayah perairan Samudera Hindia,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers virtual, Jumat (9/4).

Dampak Siklon Tropis Odette tersebut mengakibatkan gelombang perairan di sebelah barat Bengkulu hingga sebelah barat Lampung, kemudian sebelah selatan Jawa mulai dari Jawa Barat sampai Jawa Timur, sebelah selatan Bali, dan sebelah Selatan Nusa Tenggara Barat.

Dampak dampak berupa gelombang sangat tinggi tersebut. dapat terjadi sewaktu-waktu mulai 9 April- 11 April

“Kenapa kami tidak menyampaikan sebelumnya, karena hak untuk mengumumkan lahirnya bibit siklon tersebut berada pada Tropical Cyclone Warning Center di Perth. Kami baru saja mendapatkan informasi tersebut,” ujar Rita.

Selanjutnya, masyarakat Indonesia diminta waspada dampak tidak langsung lainnya dari Siklon Tropis Odette berupa curah hujan intensitas sedang hingga lebat, yang dapat disertai angin kencang dan kilat petir. Terutama pada 24 jam mendatang, dimulai siang atau sore hari.

Wilayah yang diperkirakan terdampak diantaranya Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat.

“Diminta kewaspadaan masyarakat di wilayah-wilayah provinsi tersebut untuk 24 jam dari saat ini, potensi hujan sedang hingga lebat angin kencang dan kilat petir yang dapat memicu longsor atau banjir bandang, kemudian di perairan adalah gelombang sangat tinggi 4-6 meter,” ujar Rita. [Wis]