Koran Sulindo – Militer Amerika Serikat (AS) siap untuk menyerang Venezuela jika Presiden Nicolas Maduro tetap berkuasa hingga akhir tahun ini. Salah satu pejabat militer AS, Craig S. Faller mengatakan, pilihan itu dilakukan lantaran semakin meningkatnya pengaruh Tiongkok, Rusia dan Kuba di Venezuela.
Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton seperti dikutip teleSUR mengatakan, Presiden Donald Trump tidak ingin Venezuela berada di bawah “pengaruh” kekuatan asing. Karena cenderung rasis, maka Trump acap menganggap Amerika Latin menjadi “halaman belakang” AS sehingga bisa melakukan apa saja.
Ini merupakan kali pertama seorang petinggi militer AS yang berbicara tentang rencana agresi militer terhadap Venezuela. Faller mengatakan, kekuatan militer AS sudah siap dan tinggal menunggu perintah dari Presiden Trump.
Kendati menolak menjelaskan pernyataannya itu, Faller membandingkan keadaan Venezuela dengan situasi Suriah. Krisis di Venezuela, katanya, bisa mendekati situasi Suriah jika Maduro tetap berkuasa hingga akhir tahun.
Pemerintah AS telah menetapkan berbagai sanksi terhadap Venezuela. Sanksi itu saban waktu kian agresif dan membuat rakyat Venezuela semakin menderita dengan mengisolasinya secara ekonomi dan dari seluruh dunia.
Sekutu Venezuela seperti Rusia semakin meningkatkan bantuannya dalam bentuk obat-obatan dan peralatan medis. Juga berjanji akan terus meningkatkan kerja samanya dengan Venezuela di bawah Nicolas Maduro yang terpilih secara sah. Rusia juga menentang upaya agresi AS dan sanksi ekonomi terhadap Venezuela. [KRG]