Menteri Rini Terdepak, Fakta atau Gosip?

Menteri BUMN Rini Soemarno menempati kinerja terburuk versi Indo Barometer [Foto: Istimewa]

Koran Sulindo – Isu perombakan kabinet secara terbatas selepas pemilihan kepala daerah DKI Jakarta kembali merebak. Bahkan nama-nama yang bakal terdepak dari kabinet mulai bermunculan.

Nama Menteri BUMN Rini Soemarno menjadi salah satu yang akan terpental dari kabinet. Posisinya disebut bakal digantikan Ignasius Jonan yang kini menjabat sebagai Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).

Sedangkan, posisi Jonan akan digantikan wakilnya yaitu Arcandra Tahar. Posisi Panglima TNI Gatot Nurmantyo juga bakal digantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU).

Yang paling terancam adalah Partai Amanat Nasional (PAN). Isu yang beredar, partai ini akan didepak dari koalisi dan posisi kadernya, Asman Abnur sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi akan dicabut dari jabatannya.

Tentu saja informasi ini masih sekadar isu dan belum diketahui kebenarannya. Menanggapi isu ini, Juru Bicara Presiden Johan Budi SP mengatakan, hingga saat ini belum ada perombakan kabinet. Itu yang ditegaskan presiden hingga hari ini.

Ia akan tetapi tidak menutup kemungkinan tentang perombakan itu setelah mempertimbangkan hasil evaluasi kinerja menteri. Dengan demikian, isu perombakan kabinet belum akan dilakukan tanpa batas waktu yang ditentukan. “Sampai hari ini tidak ada ya,” kata Johan seperti dikutip antaranews.com pada Jumat (7/4).

Kinerja Menteri Rini Soemarno baru-baru ini kembali menjadi sorotan. Pasalnya, ia menempati posisi yang paling bawah dengan kinerja yang paling buruk hasil survei Indo Barometer secara nasional di 34 provinsi pada 4 hingga 14 Maret 2017 dengan jumlah responden 1.200 orang. Tingkat kesalahan survei tersebut kurang lebih 3,0 persen

Bersama dengan Wiranto, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, kinerja Rini dinilai sangat rendah oleh responden. Hanya 0,4 persen responden yang menilai baik kinerja keduanya. Sedangkan kinerja menteri yang paling baik menurut responden adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dengan nilai 26,3 persen.

Buruknya kinerja Rini sebagai Menteri BUMN juga diabadikan Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu melalui jajak pendapat pada medio Juni 2015. Hasilnya 78,3 persen dari 937 responden menyebutkan Rini tidak kompeten sebagai Menteri BUMN. Kelemahan Rini itu antara lain tercermin dari buruknya komunikasi politik yang dibangun terhadap DPR serta partai pendukung yang memenangkan Jokowi-JK.

Hasil jajak pendapat itu, 80,2 persen responden menyatakan lemah dalam hal kepemimpinan. Melihat fakta ini, akankah perombakan kabinet itu menjadi fakta atau gosip belaka? [KRG]