Ilustrasi: Pantura/fedpress.ru

Koran Sulindo – Saat ini sedang dikerjakan empat jembatan layang (fly over) dari Prupuk untuk mengurangi kemacetan – terlebih saat terjadi arus mudik – akibat adanya persimpangan dengan kereta api.

Demikian dikatakan Menteri PUPR Basuki Hadimulyono kepada wartawan di sela-sela pemilihan Rektor UGM, Senin (17/4).

“Pada hari normal ada sekitar 90 kali simpangan dengan kereta api, dan kalau pada masa arus mudik bisa mencapai 95 atau bahkan 97 kali persimpangan dengan kereta api,” tutur Basuki.

Dijelaskan, setiap kali simpangan, perhentian kendaraan akibat perjalanan kereta api bisa mencapai lima menit. Dengan memakai perkiraan ini maka dalam satu hari bisa mencapai 450 menit atau sekitar delapan jam. “Karena itu kemudian kita bangun jembatan layang atau fly over untuk memperlancar arus. jembatan layang ini sudah bisa dioperasikan pada masa arus mudik mendatang,” ujar Basuki lagi.

Pada kesempatan itu Basuki juga menegaskan bahwa jalur-jalur yang biasa dilalui untuk mudik dipastikan siap dilalui pada saat warga pulang mudik untuk lebaran mendatang. Bahkan jalan tol dan jalan nasional Bawen – Salatiga – Solo – Ngawi – Kertosono ditarget juga siap pada masa arus mudik mendatang ini.

“Saya akan memastikan dan melakukan pengecekan lapangan paling tidak dua kali, akhir April dan awal Juni mendatang, sebelum berlangsungnya masa arus mudik,” katanya.

Diungkapkan pula, saat ini pembenahan infrastruktur arus mudik masih difokuskan di kawasan Pantura. “Untuk jalur di Pantura ini, operasional jalan tol diharapkan sudah dapat mencapai Weleri dan bahkan Ngaliyan, Semarang,” tuturnya. [YUK]