Pesisir Selatan, 15 Maret 2024 – Kabupaten Pesisir Selatan, salah satu daerah yang dilanda banjir dan longsor, mengalami tantangan besar dalam menjangkau bantuan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat terdampak. Namun, kehadiran Menteri Sosial, Tri Rismaharini, memberikan angin segar bagi warga yang tengah berjuang mengatasi dampak bencana tersebut.
Pada Kamis, 14 Maret, Mensos Risma, sapaan akrabnya, secara langsung meninjau beberapa area terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan. Kedatangannya tidak hanya sekadar melihat, namun juga untuk mendengarkan langsung kebutuhan masyarakat serta memberikan bantuan yang mendesak, terutama dalam hal air bersih.
“Dalam waktu dekat akan ada pasokan air bersih yang kami siapkan. Meskipun tidak sebanyak yang diinginkan, tapi kami berharap dapat meringankan beban masyarakat,” ungkap Mensos Risma.
Selain air bersih, kebutuhan dasar lainnya seperti pangan dan sandang juga menjadi prioritas. Mensos Risma langsung mengambil tindakan dengan mengirimkan bantuan tersebut melalui pemerintah daerah setempat. Tak hanya itu, keprihatinan Mensos terhadap keamanan warga juga tercermin dari pemberian dua unit genset lengkap guna membantu penerangan di daerah yang gelap gulita akibat bencana.
Proses pemulihan daerah yang terdampak juga menjadi perhatian Mensos Risma. Beliau berkomitmen untuk menyediakan alat berat guna membantu membersihkan lumpur yang masih menumpuk di permukiman dan jalanan. Meskipun proses pemulihan terasa berat, Mensos mendorong pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap optimis dan bersatu dalam menghadapi cobaan ini.
“Dengan tekad dan kerja keras bersama, kita pasti bisa bangkit dari keterpurukan ini,” ujar Mensos Risma.
Selain itu, Mensos juga berencana untuk memperluas dapur umum di Kecamatan Batang Kapas, yang saat ini memproduksi 2.000 bungkus nasi per hari. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa seluruh warga yang terdampak dapat terjangkau oleh bantuan pangan yang memadai.
Tidak hanya memberikan bantuan materi, Mensos Risma juga menunjukkan kepeduliannya dengan memberikan santunan kepada ahli waris dari 26 korban meninggal akibat bencana tersebut.
Secara keseluruhan, Kementerian Sosial telah mengalokasikan bantuan senilai Rp 1.688.170.000 untuk Kabupaten Pesisir Selatan. Bantuan tersebut meliputi logistik tanggap darurat, bantuan alamiah dan perlengkapan dapur umum, bantuan beras reguler, serta santunan bagi ahli waris korban jiwa.
Dalam situasi sulit seperti ini, kehadiran dan tindakan cepat dari pemerintah, bersama dengan dukungan dan kerjasama dari masyarakat, menjadi kunci dalam mengatasi dan memulihkan daerah yang terdampak bencana. Semoga bantuan yang telah disalurkan dapat memberikan bantuan yang signifikan bagi masyarakat Pesisir Selatan dalam memulihkan kehidupan mereka pasca-bencana. [UN]