Koran Sulindo – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani terus terlibat mengoordinasikan upaya penanggulangan dampak bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Menurut Puan, hari keempat koordinasi penanggulangan berfokus pada penanganan pengungsian, dapur umum, ketersediaan bahan pangan, dan pelayanan kesehatan pembukaan akses transportasi, pelayanan listrik, dan pengadaan BBM.

“Ke depan, penguatan penanggulangan dilakukan untuk memperlancar pemakaman jenazah, akses transportasi, distribusi bantuan, penanganan keamanan agar masyarakat tenang, dan penanganan pengungsi,” ujar Menko Puan melalui rilis media, Jakarta, Selasa (2/10).

Bantuan personel dan perlengkapan dilakukan oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, Kementerian ESDM, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Sosial.

Koordinasi penanggulangan bencana dilakukan oleh Menko Polhukam, yang disesuaikan dengan karakter di lapangan.

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pada tahap ini Menko Polhukam bertugas mengoordinasikan pengerahan personel dan perangkat TNI, POLRI, dan Basarnas sesuai kebutuhan di lapangan.

Terpisah, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengirim tiga batalion personel dari Lintas Udara (Linud) TNI Angkatan Darat guna mengamankan sejumlah objek vital di Palu, Sulawesi Tengah.

“Bantuan ke Palu, pagi tadi di luar TNI yang sudah ada di sana, kurang lebih 850 tenaga kesehatan. Namun pagi ini datang kurang lebih yang sudah ke sana, rencananya adalah tiga batalion,” kata Hadi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

Personel yang dikirim juga bertugas mengamankan distribusi logistik ke posko-posko pengungsian. Pasukan yang kedua ini juga dalam rangka memberikan keamanan, untuk menjaga SPBU, ATM, toko-toko, bandara, dan pelabuhan.

“Kami akan menjaga dan mengimbau masyarakat agar tetap membuka tokonya, membuka SPBU, dengan dikawal oleh angggota TNI,” tegasnya.

Ia melanjutkan mengatakan sudah memberikan pengarahan kepada seluruh pasukan yang dikirim untuk membantu mempercepat pergerakan perekonomian masyarakat setempat.

Dengan cara mengawal segala aktivitas, baik itu di kota-kota besar berdampak bencana maupun kota-kota yang masih terisolasi.

“Biar ekonomi di sana juga berjalan. Hari ini kita laksanakan pengamanan kepada seluruh sektor, termasuk pintu masuk. Kami jaga akses masuk bantuan dari luar sehingga bantuan sampai kepada korban yang memerlukan,” kata Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) itu.

TNI akan mengawal pendistribusian bantuan logistik untuk jalur darat dari wilayah utara, Parigi hingga masuk ke dalam. Begitu pun, di wilayah selatan dari Mamuju akan dikawal oleh pasukan, sehingga pendistribusian ini bisa sampai ke korban dengan aman.

Kemudian, sore nanti, Panglima bersama Menko Polhukam Wiranto akan berangkat ke Sulteng untuk memastikan rasa aman masyarakat dan mengawal distribusi logistik hingga ke daerah-daerah terisolasi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan keadaan di Palu masih dalam masa darurat selain bahwa evakuasi belum selesai dan banyak tempat yang bisa dilakukan evakuasi karena alat berat belum ada.

Jokowi menyebut terkait dengan makanan dan air untuk para korban bencana harus diselesaikan meski tak bisa dilakukan dalam waktu singkat.

Adapun mengenai bantuan makanan, Jokowi menegaskan hari ini akan dikirim sebanyak-banyaknya dengan pesawat Hercules dari Jakarta langsung..

Sedangkan terkait dengan BBM juga terkendala distribusinya karena airport belum bisa dipakai dan jalur darat yang sulit karena jembatan runtuh atau jalan tertutup longsoran.

“Ada beberapa pesawat, kemudian nanti ada lagi yang diambil dari Balikpapan dan Makassar yang lebih dekat,” kata Jokowi [CHA/TGU]