Koran Sulindo – Setelah memilih Via Vallen sebagai penyanyi resmi theme song Asian Games 2018, beberapa pesohor papan atas Tanah Air juga ambil bagian membawakan api Asian Games yang diambil dari India. Dua di antara para pesohor yang terlibat adalah Dian Sastro dan Mikha Tambayong.
Api itu akan dinyalakan di Kaldron Stadion Utama Senayan, Gelanggang Olahraga Bung Karno di pembukaan Asian Games Jakarta-Palembang pada 18 Agustus mendatang. Api tersebut bakal nyala sampai pesta olahraga paling bergengsi se-Asia itu ditutup pada 2 September 2018. Berdasarkan keterangan tertulis Panitia Asian Games 2018 (Inasgoc), api untuk obor Asian Games itu berasal dari sinar matahari.
Panitia akan menyalakan api ini menggunakan cermin parabola yang diarahkan ke sinar matahari pada prosesi di Stadion Nasional Dhyan Chand, New Delhi, India pada 17 Juli 2018. Soal api itu, Inasgoc disebut meneruskan tradisi yang telah dimulai dari Asian Games 2014 di Incheon. Sejak 4 tahun lalu, obor Asian Games dinyalakan di lokasi kali pertama Asian Games digelar yaitu Stadion Nasional Dhyan Chand pada 1951.
Umumnya api Asian Games selalu dinyalakan di negara penyelenggara. Namun, kebiasaan itu berubah sejak Asian Games ke-17 digelar di Incheon sekitar 4 tahun lalu. Untuk menghormati sejarah Asian Games, maka api Asian Games dinyalakan di negara tempat kali pertama pesta olahraga Asia itu dilaksanakan. Penggunaan cermin parabola dengan sinar matahari, untuk memastikan kemurniannya dinyalakan di stadion pertama kali Asian Games digelar yang berlokasi di India.
Menanggapi hal tersebut, Dian Sastro dan Mikha mengaku terharu dan bangga mendapat kesempatan membawa obor api Asian Games. Mereka tidak pernah berpikir dan membayangkan mendapat kehormatan serta kesempatan untuk itu. “Saya bangga dan terharu. Ini merupakan sejarah tidak terlupakan dalam hidup saya,” kata Dian dalam suatu acara di Hotel Atlet Century Senayan, Jakarta.
Keterlibatan para aktris yang dinilai sebagai figur yang populer di publik, menurut Sekjen Inasgoc Eris Herryanto, untuk menarik minat masyarakat agar turut menggelorakan ajang 4 tahun sekali tersebut. Apalagi selebritas itu dinilai memiliki banyak pengikut. “Figur publik banyak pengikut sehingga bisa menarik generasi muda dan kalangan umum untuk mengetahui Asian Games dan mau terlibat di Asian Games nanti,” kata Eris.
Dikatakan Eris, melalui kirab obor diharapkan mampu mengenalkan daerah tujuan wisata di Nusantara. Karena itu, daerah yang dilewati kirab obor dapat menggelar kegiatan yang mampu menarik wisatawan. Apalagi Asian Games merupakan ajang olahraga terbesar kedua setelah Olimpiade.
Kirab obor itu akan melewati 18 provinsi dan 53 kota di Indonesia. Rute Dian Sastro membawa api obor Asian Games adalah Solo dan Mikha Tambayong ke Palembang. Juga melibatkan 2 aktor yaitu Hamish Daud ke dan Chicco Jerikho ke Bogor.
Via Vallen
Sebelum keempat pesohor itu, Via Vallen lebih dulu ditunjuk sebagai penyanyi resmi theme song Asian Games Jakarta-Palembang 2018. Seperti yang diungkap Eris, penunjukan Via Vallen juga bukan tanpa sebab. Ketua Inasgoc Erick Thohir menuturkan, penunjukan itu berdasarkan data-data statistik dan grafik Via Vallen sedang menanjak. Erick akan tetapi tidak menjelaskan data-data statistik Via Vallen yang sedang menanjak itu.
Mungkin maksud Erick merujuk kepada klip lagu Via Vallen berjudul Sayang yang sudah ditonton lebih dari 100 juta kali di youtube. Peredaran klip dan lagu di youtube umumnya tanpa standar penilaian sehingga sulit mengukur karya dan lagu yang dinyanyikan Via Vallen itu. Kenyataannya, sejak itu, nama Via Vallen melambung. Bahkan karena lagu itu pula, ia diganjar penghargaan “Penyanyi Dangdut Solo Wanita Terpopuler” di ajang “Indonesia Dangdut Awards 2017”.
Berkat lagu Sayang pula, ia menjadi penyanyi dangdut koplo yang dikenal secara luas. Jauh sebelum namanya melejit, Via Vallen mengawali kariernya dari panggung ke panggung atau dari kota ke kota di dalam Provinsi Jawa Timur bersama kelompok orkes dangdut bernama Orkes Melayu Sera. Jalan yang dilewati pemilik nama asli Maulidia Oktavia ini juga tidak mulus. Terjal dan berliku. Kadang ia dijegal dan hanya mendapat bayaran Rp 20 ribu sekali manggung.
Via Vallen kini berubah menjadi ikon dangdut koplo, terutama karena lagu Sayang dan Kimcil Kepolen itu. Ia tak lagi hanya hadir antar-kota di dalam provinsi melainkan sudah menembus jagat Tanah Air. Ia menjadi idola baru penggemar musik dangdut koplo, mungkin termasuk Erick Tohir. Penghargaan yang ia raih pada 2017 belum membuatnya puas dan itu disebut baru awal dari kariernya.
Dari fakta-fakta ini, alasan Erick memilihnya sebagai penyanyi resmi theme song Asian Games 2018 agaknya menjadi masuk akal. Akan tetapi, jika hanya karena itu alasan Erick memilihnya, maka boleh jadi panitia Asian Games 2018 tidak punya standar penilaian untuk menunjuk seseorang terlibat dalam ajang olahraga terbesar di Asia.
Erick dan juga panitia lainnya perlu menyadari pengikut Via Vallen yang banyak di jagat media sosial dan internet belum tentu berbanding lurus dengan kenyataannya. Apalagi tidak semua daerah-daerah di penjuru negeri ini bisa mengakses internet. Maka tidak heran jika klip theme song Asian Games berjudul Meraih Bintang itu baru ditonton 7 juta kali. Kita hanya ingin lagu Meraih Bintang itu benar-benar menjadi kenyataan, tidak hanya untuk Via Vallen dan para pesohor itu. Juga menjadi kenyataan untuk rakyat Indonesia. [RLJ/KRG]