Pasukan SS dikenal karena seragamnya yang sangat stylish. (Sumber: Wikimedia Commons)
Pasukan SS dikenal karena seragamnya yang sangat stylish. (Sumber: Wikimedia Commons)

Sepanjang Perang Dunia 2, Nazi terkenal akan kekejamannya. Schutzstaffel (SS) khususnya paling dikenal karena seragamnya yang sangat ikonik dan stylish. Bahkan hingga saat ini, banyak orang terkesan pada desainnya.

Mengapa demikian? Menurut Antonio Centeno dalam kanal YouTube-nya, Real Men Real Style, keunikan seragam SS disebabkan oleh 3 faktor.

Pertama, seragamnya adalah produk berkualitas, dengan desain yang baik dan dihiasi simbol-simbol yang mudah dikenal. Seragamnya juga dibuat sesuai ukuran pemakainya.

Kedua, paparan. Ini adalah alasan utama seragam SS menjadi sangat ikonik di zamannya. Jerman di tahun 1930-an memiliki kementerian propaganda yang memproduksi karya secara besar-besaran.

Kementerian propaganda Nazi memiliki dana yang besar, dan Hitler menyadari kekuatan dari citra. Dia juga menyadari potensi besar dari video.

Maka atas perintahnya, Joseph Goebbels mengerahkan kementerian propaganda Nazi untuk memproduksi film dan poster. Mereka selalu berusaha menampilkan pasukan SS dengan sebaik mungkin dalam setiap karya.

Ketiga, penguatan dan pengulangan. Meski Perang Dunia 2 telah lama berakhir dan Partai Nazi telah bubar, seragam SS masih dikenal hingga saat ini karena Hollywood terus menampilkannya dalam film-film mereka.

Hollywood menyukai simbolisme dan mereka membutuhkan karakter antagonis. Maka, mereka memilih Nazi sebagai penjahat. Mereka juga tahu bahwa seragam SS adalah produk yang sangat bagus, dan warna hitam sering diasosiasikan dengan penjahat.

Jadi, Hollywood menciptakan karakter-karakter Nazi yang memakai seragam SS. Agar semakin menarik perhatian, mereka membuat karakter-karakter ini cerdas dan brutal, serta memilih aktor-aktor karismatik untuk memerankannya.

Hollywood melakukan ini secara berulang, sehingga penonton akan langsung mengetahui siapa antagonisnya dan akan mudah mengenal seragam SS.

Siapa yang Mendesain Seragam SS?

Banyak orang meyakini bahwa Hugo Boss adalah yang mendesain seragam SS. Ini adalah sebuah kesalahpahaman umum.

Faktanya, Hugo Boss hanyalah sebuah perusahaan yang memproduksi seragam SS dan tidak mendesainnya. Desainer seragam ini adalah Karl Diebitsch, seorang seniman Jerman dan salah satu simpatisan awal Nazi.

Pada tahun 1920-an, Nazi mengalami mengalami pasang surut dalam aktivitas politiknya, dan sejumlah anggotanya dibunuh. Namun memasuki tahun 1930-an, Heinrich Himmler menugaskan pembuatan seragam baru untuk SS. Desainnya didasarkan pada pakaian tradisional pasukan pegunungan Bavaria, dengan sepatu bot tinggi, celana pendek, dan celana berkuda.

Diebitsch bergabung dengan SS dan menggunakan kemampuan uniknya untuk bekerja dengan Walter Heck, seorang desainer grafis Jerman. Mereka berdua menggali ke dalam sejarah dan mengambil simbol-simbol dan warna-warna yang cocok.

Hitam dipilih karena mengandung misteri dan kepraktisan, serta menunjukkan kekuatan bahkan agresi. Pihak lain berpendapat hitam dipilih karena Diebitsch dan Heck terinspirasi oleh serikat Jesuit. Centeno meyakini bahwa kedua desainer itu memilih hitam karena sejarah Jerman sendiri.

Lambang tengkorak pada topi SS adalah contoh lain. Centeno berpendapat pemilihan lambang ini mungkin terinspirasi dari August von Mackensen, seorang panglima tertinggi selama Perang Dunia 1. Mackensen sering terlihat mengenakan topi yang memiliki lambang tengkorak dengan dua tulang yang bersilangan.

Kemudian ada lambang swastika yang khas. Lambang ini sebetulnya berasal dari agama Hindu. Kata swastika dalam bahasa Sansekerta berarti “yang membuat semuanya baik”. Su berarti “baik” dan asti berarti “ada.”

Swastika melambangkan empat arah. Menghadap ke kanan melambangkan evolusi alam semesta, dan menghadap ke kiri melambangkan involusi alam semesta. Umat Hindu memandang swastika sebagai lambang suci yang membawa keberuntungan. Jadi, mereka menggunakannya untuk menghias benda-benda budaya.

Nazi mencuri lambang ini dan mengkombinasikannya dengan warna-warna yang kontras, yaitu hitam, merah, dan putih. Kombinasi warna ini pada seragam SS yang hitam tampak sangat mencolok dan menarik perhatian, mudah dikenali.

Hugo Boss mengambil desain buatan Diebitsch dan Heck, lalu memproduksi seragamnya dengan berpatokan pada ukuran tubuh pemakainya. Dengan demikian, seragam tersebut menjadi sangat cocok dipakai oleh anggota SS, khususnya mereka yang masih muda. [BP]