Setiap tanggal 12 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN). Peringatan ini bukan sekadar agenda tahunan, melainkan wujud penghormatan atas perjuangan panjang bangsa dalam melawan penyakit mematikan yang pernah melanda negeri ini.
Tahun 2025 menjadi momen ke-61 peringatan HKN sejak pertama kali dilaksanakan pada tahun 1964, yang awalnya digelar untuk merayakan keberhasilan program pemberantasan malaria.
Tema peringatan HKN ke-61 tahun ini, “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat,” menegaskan bahwa investasi terbesar bangsa bukan terletak pada kekayaan alam atau teknologi, melainkan pada kesehatan generasi penerusnya, terutama generasi muda.
Generasi muda yang sehat, kuat, dan berdaya akan menjadi kunci menuju visi Indonesia Emas 2045, sebuah cita-cita besar bangsa untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan di usia 100 tahun kemerdekaan.
Namun, HKN tidak hanya berbicara soal masa depan, melainkan juga menjadi momentum untuk mengingat sejarah perjuangan kesehatan bangsa.
Mengutip laman setjen.kemkes.go.id, dasar penetapan tanggal 12 November sebagai Hari Kesehatan Nasional berawal dari kisah heroik pemberantasan malaria di Indonesia pada tahun 1950-an. Saat itu, malaria menjadi wabah mematikan yang merenggut ribuan nyawa dan menimbulkan ketakutan di berbagai daerah.
Pemerintah kemudian mengambil langkah tegas dengan membentuk Dinas Pembasmian Malaria, yang kelak dikenal sebagai KOPEM (Komando Pemberantasan Malaria). Salah satu senjata utama dalam perang melawan penyakit ini adalah penggunaan insektisida DDT untuk memberantas nyamuk penyebab malaria.
Momen bersejarah terjadi pada 12 November 1959, ketika Presiden Soekarno secara simbolis menyemprotkan DDT di Desa Kalasan, Yogyakarta. Tindakan itu menandai dimulainya program nasional pemberantasan malaria secara besar-besaran. Setelah perjuangan selama lima tahun, hasilnya sangat membanggakan, dimana jutaan nyawa terselamatkan dan Indonesia berhasil mengendalikan wabah malaria yang sebelumnya menakutkan.
Atas keberhasilan monumental tersebut, pemerintah menetapkan tanggal 12 November sebagai Hari Kesehatan Nasional, sebuah simbol perjuangan, kerja keras, dan dedikasi para tenaga kesehatan Indonesia.
Kini, lebih dari enam dekade berlalu, HKN terus menjadi pengingat bahwa menjaga kesehatan adalah tanggung jawab bersama. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) perlu diterapkan di setiap lapisan masyarakat, mulai dari lingkungan keluarga hingga komunitas yang lebih luas.
Kesadaran menjaga kebersihan, pola makan seimbang, serta aktivitas fisik rutin menjadi langkah sederhana namun penting dalam membangun bangsa yang tangguh.
Peringatan HKN bukan hanya mengenang keberhasilan masa lalu, tetapi juga menumbuhkan semangat untuk menghadapi tantangan kesehatan masa kini, mulai dari penyakit tidak menular, gaya hidup sedentari, hingga tantangan kesehatan mental generasi muda.
Menjaga kesehatan kini bukan lagi tugas segelintir pahlawan di bidang medis, melainkan tanggung jawab seluruh masyarakat Indonesia. [UN]

