Menelaah Potensi dan Mekanisme Energi Panas Bumi: UNDIRA Adakan Company Visit dan Bincang Kampus

DOK UNDIRADOK UNDIRA

DOK UNDIRA

Kamis, 5 Desember 2024 – Mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nusantara berkesempatan untuk melakukan company visit ke UBP Kamojang PLTP Gunung Salak, Bogor. Kedatangan Universitas Dian Nusantara disambut baik oleh pihak UBP Kamojang PLTP Gunung Salak, yang juga memberikan tour singkat di area PLTP tersebut. Dalam sambutan yang disampaikan oleh Bapak Mulyadi Kusumah selaku  Manager Unit UBP Kamojang PLTP Gunung Salak, beliau menyebutkan bahwa unit tersebut telah beroperasi selama 30 tahun. Beliau juga menyebutkan bahwa dalam kurun waktu itu, unit PLTP tersebut berhasil memasok mayoritas daerah Jawa, Madura, Bali dengan baik, termasuk area VVIP Bogor yaitu Istana Kepresiden Bogor.

Selain bertugas sebagai salah satu supplier energi terbesar di Pulau Jawa, UBP Kamojang PLTP Gunung Salak juga berpartisipasi dalam program swasembada energi yang dijalankan Pemerintah Indonesia. Unit UBP Kamojang PLTP Gunung Salak sendiri juga telah melalui tahap proper oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan berhasil meraih penghargaan proper emas, yang berarti PLTP Gunung Salak sudah mampu mengelola tata lingkungan yang disebabkan oleh pengembangan industrialisasi serta mengembangkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Dalam proses desain dan pembangunannya, pihak PLTP UBP Kamojang juga telah melakukan berbagai riset dan quality control terhadap potensi kapasitas energi Panas Bumi yang tersedia sekaligus dampak operasional pembangkit listrik kepada lingkungan dan warga sekitar. Keamanan sistem dan operasional-pun juga dilakukan dengan berkala serta teliti demi menghindari adanya kesalahan.

Bapak Mulyadi Kusumah juga menjelaskan bahwa sebagai realisasi program pemberdayaan masyarakat, pihak PLTP Gunung Salak PT PLN Indonesia Power berusaha melakukan community relation dan kegiatan CSR dengan membangun kelompok desa binaan di desa Pulosari dan . . . , . Melalui pemanfaatan kotoran ternak yang diolah menjadi pupuk organik serta biogas melalui proses Biodigester, yang nantinya akan dimanfaatkan untuk penerangan, kompor untuk kebutuhan memasak. Program ini bertujuan untuk memandirikan masyarakat sekitar sekaligus sebagai upaya pemulihan ekosistem sekitar. Serta tidak menutup kemungkinan atas keberhasilan dari program CSR tersebut dapat diimplementasikan di desa lainnya yang memiliki permasalahan terhadap lingkungan yang tercemar akibat kotoran hewan ternak dan tingginya harga pupuk dalam memenuhi kebutuhan para pelaku tani.

Lebih lanjut, beliau menginfokan bahwa selain adanya pembukaan rekrutmen internal PT PLN oleh BUMN, terbuka juga peluang kerja bagi mahasiswa dan masyarakat khususnya dalam cakupan Tenaga Ahli Daya (TAD). Selain itu, jika ada suatu event ataupun program pemberdayaan masyarakat, PLTP Kamojang juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam proyek yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan.

Company Visit ini dihadiri oleh lebih dari 30 mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi. Selain kegiatan company visit, sebanyak empat mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UNDIRA mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan kuliah praktek atau magang di PT PLN Indonesia Power unit PLTP Gunung Salak, khususnya menangani program CSR di salah satu desa binaan di kawasan desa Pulosari. Bapak Mulyadi Kusumah mengklasifikasikan bahwa terdapat berbagai program kerja yang tersedia, sehingga kesempatan magang atau bekerja di unit PLTP Gunung Salak tersebut bukanlah hanya ditujukan kepada mahasiswa Teknik.

Beberapa mahasiswa UNDIRA juga menyambut positif akan keterbukaan tersebut, dan menyatakan berbagai harapan usai berjalannya company visit tersebut. Selain itu mereka juga antusias, bahwa kunjungan ini akan membuka peluang bagi seluruh mahasiswa UNDIRA dimana mereka tidak hanya dapat melakukan kegiatan magang ataupun bekerja sesuai dengan ilmu yang mereka dapat, namun juga mendapat kesempatan untuk mempelajari bidang baru sehingga dapat mengasah skill diluar program studi yang saat ini mereka tekuni, hal ini sejalan dengan kurikulum merdeka belajar yang di gagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.