Koran Sulindo – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berharap Pilkada serentak di seluruh daerah tahun ini berjalan lancar.
Pasalnya, suasana jelang Pilkada saat ini kian memanas akibat bercampur aroma pertarungan pemilihan presiden 2019.
“Aroma pilkada serentak kali ini tak ubahnya aroma Pileg-Pilpres,” kata Tjahjo saat rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/5).
Mendagri menuturkan, aroma pertarungan pilpres saat ini sudah mulai terasa dari berbagai sisi.
Ia mencontohkan berbagai macam debat calon kepala daerah dan pemberitaan media yang kental dengan aroma pertarungan Pilpres.
“Apalagi debat calon kepala daerahnya semua beraroma Pilpres. Pembahasannya mulai siapa calonnya, buat poros sendiri. Polanya masih seperti itu,” kata Tjahjo.
Ia menyindir pasangan calon gubernur yang justru membawa urusan Pilpres pada calon gubernur.
Tjahjo mengaku heran mengapa dalam pertarungan calon kepala daerah harus ditunggangi kepentingan lain.
“Saya ingatkan Pilkada itu memilih pemimpin yang amanah. Debat kampanye ya sampaikan saya mau jadi gubernur, saya mau maju jadi bupati, wali kota,” kata dia.
“Tegas. Jangan kampanye buat daerah, tapi yang diomongkan ganti presiden. Bagaimana pemimpin daerah ditunggangi begini.”
Menurutnya, kampanye pilkada harus diisi dengan adu program dan adu konsep termasuk gagasan tentang pemerataan pembangunan di daerah yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Jangan kampanye yang berujuar kebencian. Kampanye yang SARA, kampanye yang fitnah,” kata Tjahjo.
Lebih lanjut Tjahjo mengatakan, secara prinsip pemerintah optimis perhelatan Pilkada serentak berjalan aman dan lancar. Polri dan TNI juga memastikan keamanan Pilkada 2018 berjalan baik.
“Kita berdoa, semoga pilkada serentak ini berjalan aman. Peran TNI-Polri sangat membantu pemetaan area rawan. Mengingat kasus pengeboman sudah tegas bahwa itu kejahatan yang biadab dan luar biasa,” kata Tjahjo. [CHA]